TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada 2024 Kota Probolinggo menandatangani deklarasi kampanye damai yang diadakan KPU Kota Probolinggo pada Selasa (24/8/2024) malam di GOR Mastrip, Kedopok.

Deklarasi tersebut menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan bebas dari pelanggaran.

Pasangan calon yang hadir meliputi paslon nomor urut 1, Sri Setyo Pertiwi-Moch Rahman Sawaluddin; paslon nomor urut 2, Fernanda Zulkarnain-Abdullah Zabut; paslon nomor urut 3, dr. Aminuddin-Ina Dwi Lestari; dan paslon nomor urut 4, Habib Hadi Zainal Abidin-Zainal Arifin.

Mereka bersama-sama membacakan naskah deklarasi yang dipimpin Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal.

Proses penandatanganan deklarasi damai oleh keempat paslon menjadi pembuka resmi acara tersebut. Dengan penandatanganan ini, setiap pasangan calon menunjukkan keseriusan mereka dalam menjalankan kampanye yang sesuai dengan aturan dan nilai-nilai demokrasi.

Dalam sambutannya, Radfan Faisal menyatakan, deklarasi ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye yang akan berlangsung mulai 25 September hingga 23 November 2024.

Selain itu, acara ini juga diramaikan dengan doa bersama lintas agama sebagai wujud harapan agar seluruh tahapan pemilu di Kota Probolinggo berjalan lancar dan penuh berkah.

“Kami berharap seluruh pemilih benar-benar menyelenggarakan proses rangkaian pelaksanaan pilkada tidak hanya sukses secara prosedural, tapi sukses secara substansial,” ujar Radfan.

Keempat pasangan calon beserta tim kampanye mereka berikrar untuk mematuhi poin-poin deklarasi damai, yang di antaranya adalah:

1. Menjamin terselenggaranya pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
2. Melaksanakan kampanye yang aman, tertib, damai, dan berintegritas, serta bebas dari hoaks, politisasi SARA, dan politik uang.
3. Mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku selama masa kampanye.

Sebagai informasi, KPU Kota Probolinggo sebelumnya juga telah menggelar pengundian nomor urut bagi pasangan calon.

Dengan adanya empat paslon, Kota Probolinggo menjadi salah satu daerah dengan jumlah kandidat terbanyak di Jawa Timur, bersama Kabupaten Tulungagung.

KPU berharap bahwa dengan dinamika politik yang sehat ini, masyarakat Probolinggo tidak hanya aktif memberikan suara di TPS, tetapi juga berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan setelah pemilu usai. (*)