https://jatim.times.co.id/
Berita

Balita Banyuwangi Bebas Stunting, Emak-Emak Kompak Dukung Ipuk-Mujiono

Jumat, 25 Oktober 2024 - 18:58
Balita Banyuwangi Bebas Stunting, Emak-Emak Kompak Dukung Ipuk-Mujiono Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat menemui kaum emak-emak di Kecamatan Kalibaru. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Program simultan Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) yang diluncurkan Ipuk Fiestiandani sejak Juli 2022 telah terbukti manfaatnya. Ribuan anak di berbagai pelosok desa telah teridentifikasi by name by address, berikut faktor resikonya.

Dan yang paling istimewa, para balita tersebut dinyatakan ‘Sah’ bebas dari stunting. Imbasnya, kaum emak-emak pun kompak mendukung duet Cabup Cawabup nomor urut 1 Pilkada Banyuwangi, Ipuk-Mujiono.

Gerakan tanpa dikomando dari kalangan kaum haw aini salah satunya terjadi diwilayah Kecamatan Kalibaru.

“Terima kasih Bu Ipuk, anak saya sekarang jauh lebih sehat, berat badannya bertambah, dan gizinya tercukupi,” kata Hidayah (33), salah seorang warga, Jumat (25/10/2024).

Untuk diketahui, program BTS menyediakan bantuan makanan bergizi tambahan bagi anak yang telah terindikasi stunting. Anak-anak dicukupkan gizinya mulai makanan empat sehat lima sempurna yang disalurkan melalui Posyandu. Tak hanya itu, setiap bulan kader Posyandu jemput pula bola melakukan pemeriksaan pada anak-anak terindikasi stunting.

“Bantuan berupa ayam, telur, kacang hijau, dan susu sangat membantu. Anak saya diperiksa setiap bulan di Posyandu, dan perkembangan kesehatannya terlihat jelas,” ujar Ummi Kulsum (29), warga lainnya.

Warga berharap agar program ini tetap berjalan. Karena sudah banyak orang tua yang merasakan manfaatnya, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak mereka yang sebelumnya mengalami stunting.

“Terima kasih, Bu Ipuk, atas program ini. Kami semua berharap program ini bisa terus dilanjutkan. Anak-anak kami sekarang jauh lebih sehat,” ungkap Kulsum.

Melihat antusias emak-emak, Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berkomitmen untuk memperkuat program BTS.

Menurutnya, penanganan stunting sangat penting dilakukan, karena bukan hanya terkait masalah Kesehatan. Namun dampak jangka panjangnya pada pembangunan manusia dan ekonomi bangsa di masa depan.

“Kesehatan anak-anak adalah kunci masa depan. Ke depan program ini akan kami perkuat lagi dengan berbagai program pendukung,” ujar Ipuk.

Ipuk menambahkan, penanganan stunting tidak hanya untuk anak balita, tapi Ibu hamil berisiko tinggi juga menjadi prioritas utama. Ibu hamil terus dipantau oleh petugas Puskesmas untuk memastikan tidak ada kelahiran dengan dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Tidak hanya itu, juga ada program Sekolah Asuh Stunting sebagai program yang merangkul siswa dan guru untuk memberikan makanan bergizi bagi balita stunting dan ibu hamil risiko tinggi di sekitar sekolah.

Adapula Gerakan Belanja ke Pasar dan UMKM pada tanggal “cantik”. Yakni para ASN dan komunitas berbelanja beragam produk pangan yang selanjutnya disalurkan untuk membantu meningkatkan gizi anak stunting. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.