TIMES JATIM, MALANG – Sejumlah 20 finalis Pemilihan Duta Pancasila Kabupaten Malang 2024 sudah diputuskan tim juri seleksi. Tak sekadar memahami, para Duta Pancasila ini diharapkan punya komitmen tinggi dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. 

Ketua MPI KNPI Kabupaten Malang, yang juga salah satu tim juri Pemilihan Duta Pancasila, Muhlis Ali mengungkapkan, motivasi secara sadar menjadi calon Duta Pancasila Kabupaten Malang ini layak diapresiasi. 

Menurutnya, wawancara yang dilakukan tim juri, hingga di seleksi tahap 4 terhadap peserta terpilih sangat krusial. Yang digali oleh tim juri, lanjutnya, terkait motivasi peserta mengikuti ajang pemilihan ini hingga komitmennya mendatang sebagai Duta Pancasila. 

"Dari tahapan seleksi sebelumnya, dari 60 ke 37 peserta, kemampuan para calon duta ini sebenarnya bagus-bagus, di atas rata-rata. Tetapi, pada seleksi tahap 4 ini tadi, (wawancara juri) sangat kritis, karena akan menentukan 20 grand finalis," terang Muhlis Ali, Minggu (13/10/2024). 

Setiap peserta, lanjutnya, sudah punya pemahaman ke-Pancasila-an yang baik, mulai sejarah maupun apa itu nilai-nilai yang ada dalam Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. 

"Tetapi, tidak cukup sebatasa itu. Juri menanyakan alasan mengikuti Duta Pancasila ini, dan sejauh mana komitmen mereka kedepan dalam membumikan dan menjaga Pancasila sebagai Dasar Negara," tandasnya. 

Terlebih juga, para duta ini juga memahami betul pengalaman sejarah bahwa Pancasila pernah mendapat rongrongan.

Seperti munculnya Gerakan G30S PKI, juga belakangan banyak muncul tindakan anti-Pancasila, dengan munculnya radikalisme yang ingin menghilangkan simbol-simbol dan lambang Negara, juga Pancasila sebagai Dasar Negara. 

Secara khusus, sejak awal apresiasi bangga juga disampaikan Muhlis, dengan minat keikutsertaan calon Duta Pancasila tahun ini, dimana dari awal diikuti sejumlah awal 160 peserta. Baginya, dengan ikut mengikuti seleksi saja, sudah bisa dikatakan mereka pada dasarnya adalah para Duta Pancasila. 

Ke depan, dengan menjadi Duta Pancasila, Muhlis berharap para duta ini bisa menunjukkan kiprah dan dedikasi untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.

Di mana, menurutnya, dari calon Duta Pancasila yang sudah terpilih, sudah bersiap aktif sosialisasikan dan kampanye Pancasila, melalui berbagai program yang sudah direncanakan. 

Lebih dari itu, sebut Muhlis, Duta Pancasila bisa menjadi sarana membentuk kepemimpinan mereka. Hal ini, juga harus didorong dengan pembentukan karakter dan kepemimpinan yang baik. 

"Ke depan, mereka kita harapkan tidak sekadar menjadi Duta Pancasila, namun siap menjadi pemimpin di tengah masyarakat. Karena itu, terus didorong banyak belajar, aktif berorganisasi, membangun komunikasi, sampai benar-benar matang untuk bisa menjadi pemimpin masa depan," demikian Muhlis Ali. (*)