https://jatim.times.co.id/
Berita

Seniman Reog Ponorogo Berikrar untuk Kemenangan RILIS

Minggu, 13 Oktober 2024 - 18:59
Seniman Reog Ponorogo Berikrar untuk Kemenangan RILIS Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 2 RILIS menerima ikrar dukungan dari seniman reog Ponorogo. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PONOROGO – Dinilai punya kepedulian tinggi terhadap kesenian Reog Ponorogo, ribuan seniman reog dari berbagai penjuru Ponorogo berikrar bahwa kemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 2 Sugiri Sancoko - Lisdyarita (RILIS) adalah harga mati.

Ikrar tersebut disampaikan oleh perwakilan pembarong, penari jathil, dan penari bujang ganong, di Posko Pemenangan RILIS Jalan HOS Cokroaminoto, Minggu (13/10/2024).

Sesepuh kesenian reog Ponorogo Purnomo kepada wartawan menegaskan, bahwa para seniman reog di Ponorogo bertekad sepenuh hati untuk memenangkan RILIS untuk memimpin Ponorogo 2 periode (2024-2029).
 
"Mereka datang ke Posko Pemenangan RILIS ini dengan sepenuh hati, dan berikrar untuk kemenangan RILIS dua periode," kata pria yang akrab disapa mbah Pur ini.

Menurutnya, pasangan RILIS sudah membuktikan kerja nyata, meski hanya memimpin 3,5 tahun. "Coba kalau pilihan kemarin bisa memimpin 5 tahun, saya yakin Ponorogo sudah tinggal landas," ulas mbah Pur.

Hal yang sama juga disampaikan salah satu seniman reog, Alex dan Kumala. Mereka mengaku selama Ponorogo dipimpin RILIS memberikan tuah yang sangat berarti untuk kemajuan kesenian reog Ponorogo.

"Pak Giri selalu memberikan apresiasi tinggi kepada kami seniman reog," sebut keduanya.

Sementara Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 2 RILIS yang hadir pada ikrar seniman reog tersebut mengaku trenyuh.

"Dengan ikrar para seniman-seniman reog se Ponorogo hari ini, membuat hati ini semakin teguh, dan kuat untuk meraih kemenangan dalam Pilkada nanti," ujar Sugiri Sancoko.

Ia yang berduet bersama Lisdyarita memimpin Ponorogo selama 3,5 tahun, menyampaikan belum bisa berbuat banyak. "Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Ponorogo, kalau selama ini belum bisa memuaskan. Tapi kalau diberi amanah kembali, kami siap untuk menjadikan Ponorogo lebih hebat," tandas Sugiri Sancoko.

Ia juga menegaskan, reog Ponorogo adalah kesenian milik rakyat Ponorogo. "Mengapa reog harus ke UNESCO, mengapa harus ada monumen reog dan museum peradaban. Semua semata-mata untuk kejayaan Ponorogo dimasa mendatang," tegas Sugiri Sancoko.

"Biarkan orang bicara bahwa pembangunan monumen reog bakal muspro, dan tidak berdampak untuk rakyat Ponorogo. Ya pemikiran semacam itu bukan pemikiran orang Ponorogo, Saya Ponorogo tulen freen," kata Sugiri Sancoko yang mendapat apllaus riuh dari ribuan seniman reog Ponorogo.(*)

Pewarta : M. Marhaban
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.