https://jatim.times.co.id/
Berita

Dua Dosen UWK Surabaya Belajar tentang Managemen Kesehatan di India

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:58
Dua Dosen UWK Surabaya Belajar tentang Managemen Kesehatan di India Dua dokter delegasi Indonesia mengikuti program managemen kesehatan dan masyarakat. (FOTO: Hamida/TIMES Indonesia) .

TIMES JATIM, SURABAYA – Pemerintah India membuka lebar kesempatan kunjungan delegasi Indonesia ke India. Seperti yang dikuti dua dosen Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya.

Keduanya berkesempatan menemui undangan negara India untuk belajar, tidak hanya disiplin ilmu kedokteran saja, melainkan juga budaya setempat juga. 

Manoj Bhat, Konsul Kehormatan India untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, menekankan pentingnya saling belajar antarbangsa dalam memperkaya pengetahuan dan budaya. 

“Belajar budaya antar bangsa sangat diperlukan untuk memperkaya pengetahuan dan budaya. Delegasi dua dokter ini tidak hanya mendapat materi kuliah saja, budaya India juga mereka pelajari selama mengikuti kunjungan di India,”ujar Manoj saat perjamuan malam dengan calon delegasi Indonesia ke India tahun 2024, Sabtu (12/10/2024). 

Dua dokter dari UWK itu masing-masing adalah Drh Intan P Hermawan, MSi dan Dr drg Siti Gustiningrum. Mereka mengatakan, selama berada di India banyak mendapatkan ilmu dan mengenal budaya negara setempat. 

Menurut mereka, dari beberapa materi yang diikuti banyak masukan postif. Pengajarnya pun dari dokter India tentang public health yang sudah tidak diragukan lagi keahliannya.

"Nah dalam forum diskusi kami menawarkan permasalah yang ada di tanah air mengenai wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK). Hasilnya kami mendapatkan penghargaan,” tutur Drh Intan P Hermawan, MSi yang juga Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran Hewan UWK. 

Hal senada diungkapkan Dr drg Siti Gustiningrum selaku Ketua Urusan Kantor Internasional UWK.

Selain membuat presentasi mengenai PMK, mereka juga membuat action plan yaitu program telemedicine, platform untuk konsultasi hewan yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Action plan ini akan diimplementasikan saat pulang ke Indonesia.

Selama mengikuti materi kuliah, mereka juga mengikuti program city tour, keliling rumah sakit yang ada di kota Chandigarh. Rumah sakit milik pemerintah India ini mengenalkan konsep Green Hospital dan transplantasi organ dan jaringan. 

“Jika membutuhkan trasnpalasi, disana sudah terpusat di rumah sakit pemerintah,” kata Intan.

Masing-masing delegasi diminta mempresentasikan materi selama mengikuti perkuliahan. Hasilnya mereka berdua mendapat penghargaan terkait permasalah wabah PMK dan action plan telemedicine.

“Kami mendapat dua best award mengenai PMK dan telemedicine untuk hewan yang nantinya aka nada platform untuk konsultasi mengenai kesehatan hewan,” ujar dr Intan yang didampingi koleganya drg Siti Gustiningrum. 

Kunjungan dua dosen UWK tersebut sendiri bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang berbagai ilmu. manajemen kesehatan global, di mana India dianggap sebagai salah satu negara dengan sistem kesehatan yang makin maju. (*)

Pewarta : Hamida Soetadji
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.