TIMES JATIM, MALANG – Pemkab Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang menggelar Pasar Murah 2024 di Pendopo Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Minggu (13/10/2024).

Kegiatan tersebut juga ditinjau langsung Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto. 

"Pasar Murah ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang untuk pengendalian inflansi di daerah. Dengan digelontornya pasar murah ini, maka diharapkan bisa menekan angka inflasi di Kabupaten Malang," kata Didik Gatot Subroto, di sela melihat Pasar Murah di Kalirejo Lawang, Minggu (13/10/2024). 

Upaya menekan inflasi dengan Pasar murah ini, kata Didik, juga menjadi bagian upaya mengendalikan distribusi juga lonjakan harga barang dan jasa di wilayah Kabupaten Malang. 

Terlebih, menurutnya Pemkab Malang sebelumnya juga telah mendapatkan penghargaan pemerintah, atas kinerja penurunan angka inflasi oleh TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), dari Kemendagri RI. 

Penghargaan pemerintah juga didapatkan dalam bentuk bantuan Insentif Fiskal Kinerja Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode I, senilai Rp 7,2 miliar.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 295 Tahun 2024 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024, yang disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Kemendagri RI, di Kantor Kemendagri Jakarta Pusat, pada 5 Agustus 2024 lalu. 

Selain itu, Pasar Murah 2024 yang digelar Disperindag Kabupaten Malang ini juga dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1264.

Hadir pula pada kesempatan tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Malang, juga Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Malang. 

Plt. Bupati Malang juga menyampaikam, Pasar Murah ini tidak terbatas untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. 

Menurutnya, Pasar Murah ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk menjaga kestabilan harga pasar dan daya beli masyarakat, sekaligus untuk mengurangi tekanan ekonomi khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 

Dengan Pasar Murah ini, lanjutnya, diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan pasar produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sekaligus  menggelorakan ekonomi kerakyatan di wilayah Kabupaten Malang. 

Peserta Pasar Murah 2024 ini didukung para pelaku usaha dan distributor sejumlah bahan pokok. Dengan sinergitas yang baik, Didik meyakini perekonomian akan semakin berkembang, inflasi dapat ditekan, dan akhirnya kesejahteraan masyarakat juga akan semakin meningkat. 

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi mengungkapkan, Pasar Murah ini sengaja digelar bersama TPID Kabupaten Malang, dalam upaya mengendalikan inflasi. 

Terlebih, menurutnya saat ini harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Malang mulai naik, seperti halnya beras, cabai dan lainnya. 

"Kita lihat harga beberapa bahan pokok mulai naik, sehingga dilakukan Pasar murah ini. Yang kedua, karena kita mendapatkan Insentif Fiskal dulu, maka ini harus dilakukan, untuk mengendalikan inflasi," terang Fuad. 

Dikatakan, pihaknya sudah merencanakan menggelar Pasar murah di tujuh titik wilayah kecamatan, juga beberapa kali operasi pasar. 

"Kami rencanakan Pasar Murah ini di tujuh titik, dan operasi pasar minimal di empat titik. Tetapi, yang operasi pasar bisa bertambah titik lokasinya, tergantung kebutuhan dan kondisi sesuai kajian bersama TPID," jelasnya. 

Selain di Kecamatan Lawang, Pasar Murah 2024 juga akan digelar di 6 Kecamatan lainnya, yakni bertempat di Pendopo Kantor Desa Segaran Kecamatan Gedangan, pada Selasa (15/10/2024). 

Berikutnya, bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Sumbermanjing Wetan, pada Kamis (17/10/2024), di Lapangan Dawung Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo, Selasa (22/10/2024). 

Lokasi Pasar Murah lainnya direncanakan Pemkab Malang bertempat di Pasar Sentra Desa Sitirejo Kecamatan Wagir, pada Sabtu (26/10/2024), di Pendopo Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran, pada Senin (28/10/2024) dan di Kantor Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur, pada Senin (28/10/2024). (*)