https://jatim.times.co.id/
Berita

Dinkes Mulai Cegah Virus Monkeypox Masuk ke Kota Malang

Selasa, 03 September 2024 - 11:40
Dinkes Mulai Cegah Virus Monkeypox Masuk ke Kota Malang Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGPemkot Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mulai mengantisipasi masuknya wabah cacar monyet atau Monkeypox. Bahkan, Dinkes juga sudah membentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai arahan dari Kemenkes RI.

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif mengaku dirinya sudah menerima surat edaran dari Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk menyiapkan ruang isolasi dan fasilitas kesehatan laun sebagai langkah penanganan utama masuknya wabah Monkeypox.

Dinkes Kota Malang, diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan agar bisa mendeteksi gejala Monkeypox sejak dini.

Kota Malang juga akan menerima vaksin Monkeypox. Namun, sementara vaksin akan diprioritaskan ke daerah yang terkonfirmasi terjadinya kasus.

"Vaksin ini akan didistribusikan oleh Kemenkes ke provinsi, lalu ke daerah yang sudah melaporkan gejala Monkeypox. Kota Malang akan mengikuti SOP," ujar Husnul, Selasa (3/9/2024).

Nantinya, pemberian vaksin Monkeypox hampir sama metodenya seperti vaksin Covid-19. Dimana, akan ada vaksin dosis pertama dan berikutnya. Vaksin ini, untuk melindungi tubuh dari potensi paparan Monkeypox.

Husnul menyatakan, sampai saat ini di Kota Malang tak ada laporan adanya wabah Monkeypox. 

"Sampai hari ini, belum ada laporan kasus Monkeypox di Kota Malang, baik di rumah sakit, puskesmas maupun klinik. Tetapi, semua fasilitas kesehatan sudah kita imbau untuk menyiapkan ruang isolasi khusus sebagai bentuk kesiapsiagaan," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat harus bisa mengenali detail soal gejala wabah Monkeypox. Dimana, lanjut Husnul, gejala Monkeypox hampir sama seperti cacar air, namun dengan intensitas lebih parah.

Dimana, kondisi ini diawali dengan demam, kemudian penyakit juga bisa menular dengan mudah ke orang lain.

"Bintik-bintiknya ini lebih banyak dan lebih sakit. Ini bisa menyerah semua kelompok umur, terutama mereka yang memiliki sistem imunitas rendah seperti anak, lansia dan ibu hamil," ucapnya.

Dilansir dari situs resmi Kemenkes RI, cacar monyet ini disebabkan oleh Monkeypoxvirus (MPXV). Dimana, asalnya penyakit ini adalah penyakit zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia.

Gejala cacar monyet, biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (leher, ketika atau selangkangan) dan ruam di kulit. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.