TIMES JATIM, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai memetakan titik-titik lahan yang disinyalir bisa dijadikan lokasi parkir di kawasan Kayutangan Heritage Malang. Hal ini dilakukan demi mengurai kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas di poin utama wisata Kota Malang tersebut.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan ada 7 titik di 3 zona Kayutangan Heritage menjadi opsi lahan parkir. Namun, ia masih enggan menyebutkan ke-7 titik tersebut berada di mana saja.
"Kita sudah melakukan kajian. Kita mendapatkan 7 titik di 3 zona, yakni utara, tengah dan selatan. Itu berpotensi kita jadikan lahan parkir," ujar Widjaja, Minggu (15/9/2024).
Pria yang akrab disapa Jaya ini mengungkapkan, percepatan penambahan lahan parkir untuk mengurai kepadatan Kayutangan Heritage bakal dipercepat. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
"Prinsipnya pak Pj Walikota, yakni fast, clear and clean. Artinya, pengadaan penambahan lahan parkir ini akan dipercepat," ungkapnya.
Ia menuturkan, saat ini Dishub Kota Malang sudah mencapai tahapan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Yang dimana, hal ini merupakan syarat utama untuk pengadaan lahan parkir.
"Tahapan sekarang kita sedang menyusun DPPT, itu syarat utama. Disana menghitung dan menganalisa dan seterusnya," tuturnya.
Meski dilakukan percepatan, Jaya memastikan bahwa pengadaan lahan parkir Kayutangan ini tak bisa direalisasikan tahun 2024 ini.
"Sekarang kita lakukan tahapan-tahapannya dulu, karena anggaran belum ada. Jika tahapan beres, tahun 2025 langsung kita eksekusi," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 7 Titik di 3 Zona Kayutangan Malang Mulai Dikaji untuk Lahan Parkir
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Irfan Anshori |