TIMES JATIM, MALANG – Kebakaran terjadi di areal Pasar Dampit, dan menyebabkan sejumlah toko dan kios terbakar, Rabu (6/11/2024) dini hari. Penyebab kebakaran masih belum diketahui, namun api sudah bisa dipadamkan petugas Damkar sekitar empat jam kemudian. 

"Penanganan kebakaran oleh Damkar kami lakukan sejak pukul 01.30 WIB. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB, dengan bantuan petugas dari 4 Unit Pemadam Kebakaran," terang Danton Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang, yang juga ikut memadamkan api, Syaiful Anwar, Rabu (6/12/2024) siang. 

Dikatakan, pihaknya menerima informasi pelapor berita masuk terjadinya kebakaran dari Polsek Dampit, sekitar pukul 01:25 WIB. Kejadian kebakaran ini dilaporkan terjadi di Pasar Dampit Unit II, setelah mendapatkan informasi awal didapat dari petugas keamanan setempat.

Selain petugas damkar dengan 4 Unit mobil PMK, ikut pula terlibat evakuasi pemadaman ini, 

1 unit Ambulance J99, Redkar Kabupaten Malang, Camat dan jajaran Forkopimcam Dampit, petugas UPT Pasar Dampit, dan beberapa warga sekitar. 

"Awal diketahui kebakaran pada dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Sumber api diketahui dari lapak PKL warung makanan yang berada di sebelah selatan Pasar Dampit Unit II," ungkap Syaiful. 

Petugas keamanan setempat lalu berusaha meminta bantuan dan melaporkan ke Polsek Dampit yang langsung ditindaklanjuti dengan menghubungi petugas PMK. 

Petugas keamanan bersama warga sekitar sempat melakukan pemadaman seadanya, guna mengantisipasi api yang terus membesar. 

Akibat kebakaran ini, sejumlah bangunan terdampak, diantaranya 3 Unit toko Elektronik, 1 Unit Toko Sandal/Sepatu, dan 5 lapak dan kios PKL milik pedagang. 

Camat Dampit, Abai Salah dalam laporannya mengungkapkan, indikasi sumber api dan penyeban kebakaran belum diketahui, dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. 

"Saat ini, di TKP area kebakaran sudah diamankan dengan garis polisi sampai proses penyelidikan selesai," kata Abai. 

Hingga berita ini ditulis, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Kerugian yang dialami pemilik toko dan kios, juga masih belum dapat diperkirakan. (*)