TIMES JATIM, MALANG – Semua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Kota Malang 2024 berlomba merebut dukungan masyarakat dengan berbagai cara.

Merespons dinamika tersebut, calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono alias Sam HC mengajak seluruh masyarakat untuk ikut dalam kontestasi dalam Pilkada Sehat. Hal itu ia utarakan saat bertemu para relawan, simpatisan, koalisi masyarakat dan elemen gerakan pro demokrasi di kota Malang paslon HC - Ganis Rumpoko.

Pertemuan mereka, tentu untuk curhat dan melaporkan apa saja dinamika yang terjadi di lapangan, terutama di 20 hari terakhir masa kampanye Pilkada 2024.

Di hadapan 500an koalisi masyarakat pengusung perubahan, Sam HC mengetahui bahwa di beberapa tempat terjadi dinamika kontestasi yang cenderung negatif dan bertentangan dengan nilai nilai demokrasi serta melanggar aturan KPU, seperti isu Hoaks, black campaign, politisasi yang dibalut acara keagamaan serta menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.

Hal-hal tersebut sangat dilarang dalam upaya terciptanya kampanye yang sehat, jujur berintegritas, tertib dan lancar sebagai upaya mengkualitas proses berdemokrasi di kota Malang.

Oleh sebab itu, Sam HC mengajak seluruh simpatisan, masyarakat dan juga seluruh paslon lain untuk bersama-sama mengawasi, menjaga dan mewujudkan budaya politik yang sehat. Budaya politik sehat itu berlaku pada seluruh paslon, simpatisan dan masyarakat Kota Malang.

"Pemimpin yang terpilih dengan kontestasi yang sehat akan menghasilkan pemimpin yang tidak tersandera kepentingan kelompok dan golongan," ujar Sam HC, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, Kota Malang harus berubah total dan perubahan pertama dimulai dari mengembalikan kemurnian kepemimpinan untuk memajukan Kota Malang dengan segala aspek lapisan masyarakatnya.

"Kepada seluruh simpatisan dan relawan,  bersama saya, mari konsisten tolak ajakan money politic. Kita jaga integritas tim dan paslon No 2," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga percaya kepada masyarakat Kota Malang yang sudah cukup cerdas untuk menentukan mana money politic dan mana yang tidak.

"Saya percaya masyarakat Kota Malang sudah cukup cerdas menentukan mana money politik,  dan serangan sembako yang hanya memberikan manfaat sesaat dan mana gagasan integritas yang memberikan perubahan dan manfaat jangka panjang Kota Malang," ucapnya. (*)