TIMES JATIM, BATU – Serunya penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Batu di SDN 2 Tlekung.
Lewat permainan dan praktek menggosok gigi yang baik dan benar, para siswa bersenang-senang seolah bermain tanpa sadar kalau mereka sedang belajar cara menggosok gigi yang baik dan benar. Mereka tertarik mengikuti kegiatan ini hingga selesai, terlebih ditengah-tengah penyuluhan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai hadir dan membagi-bagikan makanan tambahan seperti susu.
Anak-anak pun berteriak kegirangan, karena mendapatkan susu dan juga mendapatkan sikat gigi baru. Selama penyuluhan mereka diberi tahu berapa banyak mereka harus menggosok gigi dan melakukan gosok gigi dengan gerakan yang benar.
“Gerakan sikat gigi yang baik dan benar dari gusi ke arah gigi, jadi seperti bendera Merah Putih Karena gusi kita merah, giginya putih dari arah gusi ke arah gigi. Bagian bawah pun juga sama, harus dari arah gusi ke arah gigi. Yang dalam pun juga sama dari gusi ke arah gigi,” kata Drg Vianira Agustia dari Puskesmas Junrejo kepada TIMES Indonesia disela-sela penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
Kalau Gerakan menyikat giginya salah, menurut Dokter Via bisa melukai gusi. Aktivitas sikat gigi yang salah juga menyebabkan gusi naik kemudian menyebabkan erosi dan dilubangnya ada abrasi.
Lebih lanjut Via menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan saat ini adalah rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Batu. Momen ini digunakan untuk mendukung program pemerintah yang menjadikan Indonesia bebas Karies pada tahun 2030.
“Jadi mulai dari anak usia dini kita persiapkan untuk kedepannya minim karies. Untuk pada saat ini memang karies pada anak-anak masih banyak ditemukan karena anak-anak masih suka makan manis, jadi untuk kesadaran makan sehat seperti buah dan sayur juga protein yang seperti susu dan makanan protein seperti ayam dan daging mungkin masih belum terlalu diperkenalkan, karena dengan makanan itu juga membantu pertumbuhan gigi dan mulutnya supaya sehat. Jadi tugas kami di sini untuk membantu adik-adik ini supaya peduli,” kata Dokter Via.
Penyuluhan ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 5 hingga tanggal 6 November 2024 di tiga sekolah yakni SLB Negeri Kota Batu di Bumiaji dan SDN 2 Tlekung.
“Pesan kami untuk orang tua agar lebih perhatian terhadap kesehatan gigi anaknya. Karena kalau bukan orang tua yang lebih peduli tentang kesehatan gigi anaknya siapa lagi. Kalau kami hanya sebagai pembantu aja, membantu orang tua menjaga kesehatan gigi dan mulut. Karena yang berinteraksi setiap hari dengan anak-anak adalah orang tua,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 2 Tlekung, Sari Hartatik bersyukur karena sekolah mereka ketempatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. “Tentunya kerjasama ini saya harapkan bisa berjalan terus supaya ada kelanjutan ke depannya, di tahun-tahun mendatang supaya anak-anak juga bisa senantiasa ada yang mengingatkan, selain Bu Guru dan Pak Guru mengingatkan untuk mempertahankan kesehatan giginya masing-masing,” ujar Sari.
Ia mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini diikuti siswa kelas 1 sampai kelas 4. Kegiatan ini sangat penting sekali karena anak-anak menjadi tahu bagaimana merawat gigi dengan baik sehingga tidak ada yang sakit gigi.
“Ini hampir berjalan 3 tahun ini Kok jarang sekali bahkan tidak ada anak-anak yang izin sakit khususnya sakit gigi tidak pernah. Memang dari tahun kemarin juga sudah ada penyuluhan. Jadi dari situ mungkin juga anak-anak bisa lebih paham bagaimana cara menjaga kesehatan tubuhnya, kita berharap kegiatan ini ada keberlanjutannya,” ujar Sari. (d)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |