TIMES JATIM, SIDOARJO – Kontestasi pemilihan legislatif (pileg) di Kabupaten Sidoarjo berpotensi bakal muncul wajah-wajah baru yang duduk di kursi legislatif DPRD Sidoarjo pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan pengamat politik, Nanang Haromain melihat banyaknya caleg pendatang baru dari berbagai latar belakang yang akan bertarung pada Pileg di Kabupaten Sidoarjo.
Fenomena lima tahunan yang direkam alumni Fisipol UGM Yogyakarta ini, jika hampir 50 persen caleg dari petahana (incumbent) yang mencalonkan kembali dan mempertahankan kursinya di DPRD Sidoarjo, terebut dan harus diserahkan ke pendatang baru.
Dia mencontohkan pada Pemilu 2019, dari 50 incumbent hanya 27 orang yang berhasil mempertahankan kursinya. 23 kursi DPRD Sidoarjo diisi pendatang baru.
Lantas apakah itu akan terulang di Pileg tahun 2024 mendatang? Nanang Haromai mengungkapkan jika data yang dikeluarkan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) bahwa Pemilu 2024 mendatang akan didominasi pemilih dari kaum generasi Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun mendekati 60%.
"Hampir seluruh partai politik di Kabupaten Sidoarjo mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari kalangan muda atau milenial dan semua pendatang baru serta tentu Incumbent-nya. Pengurus Partai Politik paham bentul akan keterlibatan anak muda dan generasi Z di Pemilu 2024 nanti," kata mantan Komisioner KPU Sidoarjo ini kepada TIMES Indonesia, Rabu (31/5/2023).
Proposi pemilih muda yang rentang usianya 17-39 tahun ini yang menjadi radar caleg pendatang baru untuk menggerus kursi Incumbent DPRD Sidoarjo.
Tetapi jangan salah, caleg incumbent juga punya pondasi yang kuat karena sudah hampir 5 tahun menjaga konstituennya dan rajin turun di daerah pemilihan (dapil).
"Potensi pendatang baru memang besar, jika itu diimbangi dengan tawaran-tawaran program yang berbeda dari incumbent di masyarakat. Kemudian harus bisa merebut hati pemilih muda dan generasi Z," ungkapnya.
"Caleg muda juga harus menguasai basis elektoralnya dan tentu pengenalan diri dengan rajin turun ke masyarakat daerah pemilihnya," sambung Nanang.
Terkait potensi caleg pendatang baru di DPRD Sidoarjo, Nanang mengungkapkan jika potensi 50 hingga 60 persen tahun 2024 akan diisi wajah-wajah baru.
Data yang berhasil dirangkum, ada sejumlah nama caleg pendatang baru antara lain: Samsul Hadi, Prabata, Aditya, Harman Hopal (PDI Perjuangan); Rafi, Novi Erin, Tri Prasetyo, Siswaji Abidin, Muhammad abud asrofy, Sutadji (PKB); Jayadi, Ifan, Marsono, Abdul Mughis, Pratama (Gerindra); Adil Kanantha, Dian Felani, Khoirul Anam, Kurniawan Yudha (Golkar); Sukiyo Wahid, Rizal (PAN); Adit Anantha, Yuanasari (Demokrat); Zakaria Dimas (Nasdem); Shobikin Amin (PSI).
"Untuk PKS karena ditinggal Incumbent yakni Aditya yang maju pencalegkan di DPRD Jatim, maka berpotensi ada pendatang baru dari limpahan suara Aditya, sebab basis masa yang solid di PKS maka potensi pendatang baru dari PKS besar untuk duduk di kursi DPRD Sidoarjo," pungkas Nanang. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |