TIMES JATIM, FLORES TIMUR – Sebanyak 10.295 warga yang bermukim dalam radius sekitar tujuh kilometer di kaki Gunung Lewotobi Laki Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diberikan opsi untuk dipindahkan tempat tinggalnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dipindah, daripada kita ambil risiko potensi bencana serupa pada masa mendatang," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Suharyanto menekankan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama, sehingga relokasi atau pemindahan tempat tinggal ini menjadi langkah mitigasi jangka panjang yang sangat diperlukan.
Warga terdampak yang berjumlah 10.295 orang atau 2.734 kepala keluarga tersebut berasal dari 14 desa di tiga kecamatan, yaitu Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang.
Warga dari desa-desa tersebut mengalami dampak langsung dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin (4/11/2024) dini hari.
Berdasarkan hasil analisis Badan Geologi Kementerian ESDM, desa-desa tersebut berada di zona bahaya, dengan risiko terkena lontaran material vulkanik dan banjir lahar dingin.
Gunung Lewotobi Laki-Laki sendiri merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang aktivitas vulkaniknya meningkat fluktuatif sepanjang tahun ini.
Kementerian ESDM telah meningkatkan status gunung tersebut ke level IV atau “Awas” sejak Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 WITA, menyusul evaluasi aktivitas vulkanik yang mencatat lonjakan signifikan antara 23 Oktober hingga 3 November 2024.
Dalam upaya relokasi, BNPB menawarkan dua skema yang dapat dipilih warga. Pertama, relokasi mandiri, di mana warga dapat menempati lahan milik mereka di kawasan lain, sementara pemerintah akan membantu dalam pembangunan rumah. Kedua, warga dapat mengikuti seluruh skema relokasi yang disiapkan oleh pemerintah.
BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna merealisasikan rencana relokasi tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 10 Ribu Lebih Warga Diminta Pindah dari Kaki Gunung Lewotobi
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |