https://jatim.times.co.id/
Berita

Filosofi Angka Tiga Paslon Risma-Gus Hans, Tiga Elemen Penyempurna Kehidupan 

Rabu, 25 September 2024 - 09:32
Filosofi Angka Tiga Paslon Risma-Gus Hans, Tiga Elemen Penyempurna Kehidupan  Risma-Gus Hans (tengah) mendapat nomor urut 3 di Kontestasi Pilgub Jatim 2024.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Paslon Cagub-Cawagub Jatim) Tri Rismaharini-KH Zahrul Ashar As'ad Asumta (Gus Hans) mendapat nomor urut tiga dalam Pilgub Jatim 2024.

Nomor tersebut telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim dua hari lalu.

Tiga bukan sekadar angka. Namun memiliki makna filosofi mendalam bagi duet nasionalis-religius ini. Gus Hans yakin bahwa Tuhan telah memberikan isyarat bagi keduanya untuk menyelesaikan seluruh aspek kehidupan.

"Tiga menunjukkan tiga elemen kehidupan. Pertama kelahiran, kedua kehidupan dan ketiga kematian," kata Gus Hans, Rabu (25/9/2024).

Elemen kelahiran menunjukkan tekad menurunkan angka stunting. Elemen kehidupan, mewakili visi misi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara elemen kematian, menggambarkan sisi kerohanian dan keagamaan yang semakin meningkat. 

"Ini bisa jadi cara Gusti Allah untuk memudahkan orang-orang terhadap nomor yang kita miliki. Apakah kalau wudhu itu harus diulangi tiga kali membasuhnya, doanya juga diulang tiga kali. Apakah satu sah? Sah, tapi tidak sempurna. Apakah dua sah? Sah, tapi juga tidak sempurna," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Jombang itu.

"Kalau ingin sempurna ya tiga," tambahnya.

Angka tiga itu sekaligus bermuara pada tujuan bersih dan suci. Sebagaimana slogan Resik-resik Jawa Timur yang mereka usung di kontestasi.

Setelah penetapan dan peluncuran kampanye damai, kubu Risma-Gus Hans siap merapatkan barisan. Gus Hans menyatakan telah membangun kekuatan relawan. Terutama jaringan para santri.

Ra Imam Buchori, menerima mandat menjadi Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans. Ra Imam Buchori merupakan Dzurriyah KH Syaichona Cholil Bangkalan, Madura. Fokus gerakan ini menyasar ceruk-ceruk suara, merata di berbagai daerah. Terutama Kawasan Tapal Kuda dan segmen hijau. 

"Kenapa saya ambil ketua tim dari Madura? Karena mbah-mbah saya juga Madura," jelas Gus Hans. 

Sementara berdasarkan pengamatan di media sosial, sejumlah dukungan mengalir deras bagi Risma-Gus Hans. Atas atensi publik itu, Gus Hans menghaturkan rasa terima kasih. 

"Saya terima kasih atas ekspektasi dan juga harapan dari warga net dan agak lebih baik lagi kalau misalnya para warga net ini juga bisa menyampaikan melalui off line ke tetangga, sanak saudara melalui pesan sehingga bisa lebih mengena," harap Kiai Muda Nahdlatul Ulama ini.

"Bisa jadi respon positif ini membuat saya berpikir tidak lagi berkonsentrasi pada angka-angka, karena nama Risma itu sudah melebihi angka," ujarnya menambahkan.

Risma yang namanya melebihi angka-angka itu, kata Gus Hans, adalah buah kinerja selama sepuluh tahun memimpin Kota Surabaya dan Menteri Sosial Kabinet Jokowi. Citranya tetap mewangi sampai hari ini.

"Jadi value Risma itu jauh lebih tinggi daripada angka-angka. Orang tak lagi berbicara nomor tiga, cukup hanya dengar Risma mereka tidak mempedulikan angka," tutur tokoh perdamaian tersebut.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.