TIMES JATIM, MALANG – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM), menyerahkan mesin pengolahan sampah kepada warga Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Mesin ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata dalam pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Bertempat di Balai Desa Tunjungtirto, Minggu (22/9/2024), acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Kepala Desa Tunjungtirto, Hanik Dwi Martya, S.Farm., M.A.P., perwakilan TJSL Perum LPPNPI, Farchan Jamil, Ketua Departemen Sastra Jerman UM, serta Forum Kader Lingkungan Kabupaten Malang. Selain itu, perwakilan RT, RW, dan kader PKK Desa Tunjungtirto turut hadir meramaikan kegiatan ini.

Sesi foto bersama antara berbagai pihak yang terlibat dalam kerja sama pengadaan mesin pengolah sampah untuk warga Desa Tunjungtirto, Singosari. (Foto: Raida Zharfa Amalia/TIMES Indonesia)

Dalam sambutannya, Hanik Dwi Martya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini.

"Mesin pengolahan sampah ini diharapkan dapat membantu desa kami mengatasi masalah sampah, sekaligus mendorong warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan," ujar Hanik.

Farchan Jamil, mewakili TJSL Perum LPPNPI, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan serta tanggung jawab sosial kepada masyarakat. "Kami berharap mesin ini dapat dimanfaatkan dengan optimal, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.

Program ini juga selaras dengan visi Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UM, yang berkomitmen dalam pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan adanya mesin pengolahan sampah ini, diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah di desa dan mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat, seperti kompos yang bisa digunakan untuk pertanian lokal. (*)