TIMES JATIM, KEDIRI – Pemuda di Kota Kediri didorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pemilihan kepala serentak 2024, Pilkada Kota Kediri ataupun Pilgub Jawa Timur.  Para pemuda diharapkan untuk memanfaatkan hak suaranya sebaik mungkin dan tidak golput. 

Hal itu ditegaskan Ketua KNPI Kota Kediri Munjidul Ibad seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung di Balai Kota Kediri. Tahun ini sendiri, peringatan Sumpah Pemuda mengusung tema Maju Bersama Indonesia Raya. 

Penampilan seni bela diri pencak silat dalam upacara Sumpah Pemuda (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

"Untuk pemuda Kota Kediri, gunakan hak suara sebaik mungkin, jangan sampai golput. Kita tahu suara satu akan turut menentukan Kota Kediri ke depan," tutur Munjidul Ibad, Senin (28/10/2024). 

Upacara tersebut turut diikuti 200 anggota dari OKP KNPI Kota Kediri. Dalam upacara tersebut  KNPI bertugas untuk membacakan teks Kongres Pemuda dan juga membaca UUD 1945. 

Ibad, sapaan akrab Ketua KNPI Kota Kediri, menambahkan KNPI membebaskan semua pengurusnya untuk memilih calon sesuai hati nurani masing-masing. KNPI juga tidak mengarah pada salah satu pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilwali Kota Kediri. 

"Silahkan memilih yang dikehendaki. KNPI  membebaskan (pengurus) untuk memilih calon, sesuai hati nurani masing-masing," tambahnya.  

Ibad menuturkan KNPI juga telah melakukan sosialisasi terkait pilkada serentak agar para pemuda di Kota Kediri bersemangat untuk menggunakan hak pilihnya.

"KPU menargetkan partisipasi masyarakat 80 persen, dan kita siap untuk mensukseskan hal tersebut. Jangan sampai banyak yang golput. Kita juga siap bekerja sama dengan KPU Kota Kediri," jelasnya lagi.

Rangkaian upacara peringatan Sumpah Pemuda juga turut disemarakkan oleh penampilan seni beladiri pencak silat dari perguruan silat Asad dan Tapak Suci. Ibad mengungkapkan ada banyak hal positif dari pencak silat yang bisa dimaknai oleh para pemuda. Memulai dari etika, sikap saling menghargai dan menghormati, serta sopan santun.

"Hal tersebut tertuang dalam ajaran silat. Silat identik dengan pemuda yang butuh ketangkasan, energi dan kecepatan," tutur Ibad. 

Pencak silat sendiri merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia yang sudah lahir sejak lama dan harus dilestarikan eksistensi. 

"Jadi sangat penting ketika ditampilkan untuk edukasi dan uri-uri budaya," pungkasnya. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan Bulan Pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru. 

Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia. 

Baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan. 

"Harapan kepada pemuda untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan," ungkapnya.  (*)