TIMES JATIM, JAKARTA – Pergerakan naik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang Pergantian Presiden, sepertinya masih akan berlanjut.

Gangguan koreksi 328,8 poin (-0,75 persen) yang terjadi pada Indeks Dow Jones Industrial (DJI) memang kemarin (15/10/2024) malam memang sempat menghambat kenaikan IHSG sehingga kemarin hanya ditutup naik tipis 21.99 poin (+0,29 persen).  

"Dengan kenaikan sebesar 337,3 poin (+0,79 persen), kondisi bursa global yang kondusif, sepertinya bakal terus membawa IHSG ke target jangka pendek kami di 7.680 - 7.750," kata Satrio Utomo, praktisi pasar modal Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Kamis (17/10/2024). 

Hingga perdagangan kemarin, tekanan jual pada saham BBRI, terlihat masih menghambat kenaikan yang terjadi pada saham-saham sektor perbankan, dimana selama saham sektor perbankan terhambat trend naiknya, IHSG juga sulit untuk bergerak naik terlalu banyak.

"Kita lihat apakah terjadi perubahan pada saham-saham big caps untuk perdagangan hari ini," tandasnya.

Di sisi lain, saham-saham yang terkait dengan pergantian Presiden, seperti sektor konsumer, terutama pakan ternak, properti, dan konstruksi, kemarin terlihat terus bergerak naik.   

IHSG saat ini sedang berada dalam trend naik dengan potensi kenaikan hingga kisaran 7.675 - 7.750.  Hanya penutupan di bawah S1 7.615 yang bisa mengakhiri trend naik jangka pendek yang sedang berlangsung.(*)