TIMES JATIM, BONDOWOSO – Sejumlah pengendara khususnya roda dua mengeluhkan pita kejut di depan Polres Bondowoso, karena dinilai terlalu tinggi dan membahayakan. 

Pita kejut tersebut berada di dekat gerbang timur Polres dan di depan gerbang utama Polres Bondowoso. 

Salah seorang pengendara roda dua, Nizam mengaku tidak mengetahui ada pita kejut di depan Polres Bondowoso. Dia lewat di depan Polres Hari Jumat (11/10/2024) kemarin. Saat itu pita kejut belum dicat putih. 

“Jadi masih warna aspal. Pengendara yang baru lewat tidak tahu. Ya saya kaget dan betul-betul terkejut karena motor seperti diguncang-guncang,” kata dia. 

Pria satu anak ini mengaku hampir terpelanting. Beruntung dia menjaga keseimbangan dan segera menurunkan gas. 

“Kemarin saya sama anak dan istri mau ke belanja ke pasar Induk,” kata pria 

Hari Sabtu Tanggal 12 Oktober 2024 dia mengaku lewat lagi dan sudah dicat putih sehingga tidak serupa dengan aspal. 

“Tapi menurut saya terlalu tinggi dan mengganggu pengendara apalagi shock motornya gak enak. Bahkan cenderung jadi penyebab macet,” kata dia. 

Pantauan di lokasi, pita kejut di depan Polres Bondowoso tengah diperbaiki. Sejumlah pekerja tampak membongkar bagian atas, Senin (14/10/2024). 

Sementara Plt Kepala BSBK (Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi)  Kabupaten Bondowoso, Ansori menjelaskan, pita kejut tersebut dibuat Jumat 11 Oktober kemarin.

Setelah ada keluhan dari beberapa pengendara khususnya di media massa dan media sosial, maka ketinggian pita kejut diturunkan.

“Kita lakukan perbaikan, karena infonya terlalu tinggi,” terang dia singkat saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.(*)