TIMES JATIM, JEMBER – Pemkab Jember bersama Pemkab Lombok Timur berkolaborasi dengan melakukan kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antar daerah (KAD) terkait pengendalian inflasi.

Hal ini bertujuan untuk menekan dan menstabilkan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di pasaran khususnya pada Juli ini terdapat kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai rawit dan minyak goreng. 

"Ya alhamdulillah hari ini kami kedatangan tamu istimewa dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Tidak lain adalah mengantisipasi adanya pengendalian inflasi dengan melakukan Kerja Sama Antar Daerah," ujar Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman, ke awak media di Pendapa Wahyawibawagraha Pemkab Jember, Kamis (18/7/2024).

Kerja sama tersebut melibatkan Bank Indonesia Jember dan Bank Indonesia Provinsi NTB.

Firjaun menerangkan bahwa kerja sama tersebut dapat membawa dampak positif kepada kedua kabupaten, baik pada segi perekonomian, budaya maupun pemerintahan.

"Jadi terkait dengan yang nanti akan kami kerja samakan ini mudah-mudahan ini menjadi pertanda positif karena banyak kesamaan antara Jember dan Lombok Timur," jelasnya.

Dia juga berharap kerja sama kedua kabupaten itu berumur panjang.

"Kalau memang ada manfaatnya kenapa tidak?" ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik mengapresiasi Pemkab Jember yang mengajak pihaknya dalam kerja sama tersebut.

Dia menjelaskan bahwa saat ini banyak warga Jember yang berinvestasi di Lombok Timur.

"Sebelumnya kami sudah sering berinteraksi dengan warga Jember, jadi pengusaha Jember di Lombok Timur itu sudah lama berinvestasi," ujarnya. 

"Terutama di dua sektor yakni sektor tembakau dan pergudangan yang mana sebanyak 50 persen milik warga Jember," ungkapnya.

Dia juga berharap inflasi di kabupatennya semakin terkendali berkat kerja sama tersebut. (*)