TIMES JATIM, GRESIK – Banjir rob yang kerap melanda wilayah utara, khususnya di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi persoalan serius. 

Salah satu titik terdampak yakni di Dusun Kalingapuri, Desa Pangkahkulon. Di wilayah tersebut, kerap terjadi banjir rob saat air dari Muara Sungai Bengawan Solo pasang.

Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi mengatakan banjir rob memang menjadi momok bagi warga di pesisir. Aktivitas masyarakat terganggu akibat rob.

"Setelah kami dengar permasalahan, langsung dijawab dengan solusi konkrit," katanya saat kegiatan peresmian badan usaha milik nelayan (Bumnel) Pangkahkulon, Kamis (17/10/2024).

Shofwan menjelaskan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), pihaknya telah mengajukan sejumlah program untuk mengatasi banjir rob.

Salah satu solusi utama yang diusulkan adalah pembangunan pintu air guna mengendalikan pasang surut air dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). 

"Insyaallah, penanganan masalah banjir rob akan dimulai tahun depan. Proposalnya saya ajukan sendiri, tidak perlu dititipkan orang lain. Ini adalah kewajiban saya sebagai camat," tegasnya.

Shofwan menekankan bahwa penanganan banjir rob ini menjadi perhatian dan akan terus dikawal hingga tuntas. Dia pun berharap kolaborasi berbagai pihak, termasuk perusahaan sekitar.

"Ini memang jadi atensi kami, dan akan kami mawal hingga tuntas sehingga banjir rob bisa ditangani, nanti untuk teknis pelaksanaan bisa lewat bantuan keuangan ke desa maupun langsung dieksekusi dinas terkait," ucapnya. (*)