https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Perusahaan Denmark Jajaki Investasi Pengolahan Limbah Sawit di Malang

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:10
Perusahaan Denmark Jajaki Investasi Pengolahan Limbah Sawit di Malang Bupati Malang, HM Sanusi, saat ditemui awak media di Pendopo Panji Kantor Bupati Malang, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (25/7/2024) sore. (Foto Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Wilayah di Kabupaten Malang dilirik perusahaan modal asing untuk investasi korporasinya. Perusahaan tersebut dari Greensage Innovations Pte Ltd, asal Denmark. 

"Potensi yang ada di Kabupaten Malang menarik untuk investasi. Tadi ada investor dari Denmark, dan perwakilan perusahaan asing, yang berencana membangun investasi kurang lebih sebesar Rp 1,5 triliun. Mereka menawarkan investasi, salah saatunya dalam pengelolaan limbah sawit dan bio-energi," ujar Bupati Malang, HM Sanusi, di Pendopo Panji, Kabupaten Malang, Kamis (25/7/2024) sore. 

Sanusi mengatakan, investor asing ini juga menyatakan sudah melakukan survei calon lokasi untuk investasi mereka.

"Investor asing itu sangat memperhatikan banyak faktor, seperti kebersihan lingkungan, termasuk pula kualitas udara dan potensi bakteri," kata Bupati. 

Kunjungan resmi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark, Suresh Chandran, selaku Chief Commercial Officer, dan Dody Iswandi Maulidiawan, selaku Advisor Water & Enviroment Trade and Comercial, sempat ditemui Bupati Malang, di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, pagi harinya. 

Perwakilan Kedubes Denmark ini juga bersama sejumlah pihak perusahaan asal Denmark tersebut, untuk menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang, dalam bidang pengolahan limbah sawit. 

Dalam kesempatan tersebut, Dody Iswandi menjelaskan, bahwa Greensage dan Novonesis merupakan perusahaan enzim terbesar di Denmark, yang juga merupakan salah satu Global World Leader untuk produksi bio-solution. 

Kepada wartawan, ia mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menjajaki potensi untuk investasi pengolahan limbah kelapa sawit, untuk menjadi bioetanol, yang rencananya akan dilakukan di Kabupaten Malang. 

Rencana pengolahan limbah sawit ini, diharapkan akan menjadi teknologi terbarikan pertama di dunia. Nantinya, kata Dody, hasil dari teknologi pengolahan limbah tersebut dapat menjadi produk bioetanol, yang bisa digunakan untuk suplai kebutuhan nasional dan bahkan bisa menunjang kebutuhan bioavtur bioavtur nasional. 

"Untuk protein atau ampasnya nanti juga bisa digunakan sebagai pakan sapi ataupun hewan ternak lainnya. Jadi, nantinya peternak tidak sepenuhnya mengandalkan pakan ternak impor," jelasnya. 

Untuk modal investasi yang akan disiapkan, menurutnya terbagi menjadi 2 fase. Fase pertama, disiapkan kurang lebih Rp200 miliar untuk pilot plant-nya. Sedangkan, untuk fase kedua bisa mencapai 5 kali lipat dari fase modal investasi pertama. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.