TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebanyak 95% dari total 48 peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dinyatakan lulus dan memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Prestasi gemilang ini menjadi bukti nyata tingginya kualitas dan profesionalisme para jurnalis khususnya di Jawa Timur.

Selama dua hari penuh, para peserta dari berbagai media di Jawa Timur beradu kemampuan dalam berbagai aspek jurnalistik. Mulai dari penulisan berita, etika jurnalistik, hingga pemahaman mendalam tentang isu-isu terkini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta telah menguasai kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang wartawan profesional.

“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya bagi teman-teman yang telah mengikuti UKW,” kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat sambutan penutup kegiatan UKW di Kokoon Hotel Banyuwangi, Sabtu (19/10/2024). 

UKW yang diselenggarakan di Banyuwangi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Melalui UKW, wartawan diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, berimbang, dan bertanggung jawab.

Ninik menekankan pentingnya menjaga martabat profesi wartawan dengan menerapkan kode etik jurnalistik (KEJ). 

“Profesi ini adalah dewa dalam menegakkan demokrasi. Kita harus menjaga pagarnya,” tegas Ninik.

Dalam kesempatan tersebut, Ninik juga mengajak para wartawan untuk aktif berperan dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. 

“Wartawan dapat mengajak dan mengundang masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024 mendatang,” jelasnya.

Dari total 48 peserta, 42 di antaranya berasal dari lembaga UKW Unitomo dan 6 peserta lainnya dari lembaga Kompas. 

“2 peserta dari lembaga UKW Unitomo dinyatakan belum memenuhi standar kompetensi,” ujar perwakilan penguji, Zainal Arifin Emka.

Suksesnya UKW di Banyuwangi ini menjadi angin segar bagi dunia pers di Indonesia. Prestasi gemilang para peserta menunjukkan bahwa profesi wartawan semakin diakui dan dihargai. Semoga semangat profesionalisme ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi para jurnalis lainnya di seluruh Indonesia. (*)