https://jatim.times.co.id/
Berita

Pahlawan dari Banyuwangi, Penyandang Disabilitas Turut Serta Dalam Seleksi SIBAT

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:29
Pahlawan dari Banyuwangi, Penyandang Disabilitas Turut Serta Dalam Seleksi SIBAT Mustaq Bilal, seorang penyandang disabilitas dan salah satu peserta yang mendaftar pada seleksi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (FOTO: Humas PMI Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebuah langkah penuh semangat ditunjukkan oleh seorang penyandang disabilitas dari Banyuwangi, yang berhasil membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk turut serta dalam seleksi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). 

Rekrutmen dan seleksi Sibat digeber di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi pada Kamis, 17 Oktober 2024 lalu. Menariknya, dari 36 peserta yang mengikuti seleksi ada salah satu penyandang disabilitas yang turut serta mengikuti seleksi ini.

Mustaq Bilal, seorang penyandang disabilitas, mengikuti seleksi ini dengan tekad kuat. Ia adalah sosok yang dikenal tangguh dan seorang seniman patung ukir yang ada di Bumi Blambangan.

Pria kelahiran 3 September 1981 itu, mengungkapkan alasannya untuk turut serta mengikuti seleksi Sibat. Menurutnya, bencana tidak memilih korbannya, sehingga semua orang harus siap termasuk kami yang mempunyai keterbatasan fisik.

“Jika saya bisa menjadi anggota Sibat, saya akan mensosialisasikan cara-cara penyelamatan agar kaum difabel mengetahui bagaimana menyelematkan diri pada saat terjadi bencana,” kata Bilal sapaan akrabnya, Sabtu (19/10/2024).

Seleksi Sibat ini merupakan inisiatif Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui kelurahan atau desa tempat pelaksanaan seleksi. Tim Sibat sendiri adalah anggota masyarakat yang menyatakan diri menjadi relawan PMI dan bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka. 

Agus Rahmanto, Lurah setempat menyampaikan, para peserta yang mendaftar harus bisa menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti kegiatan seleksi hingga akhir.

“Penyampaian dari tim PMI dan narasumber nanti, tolong dicermati dan dipahami agar bisa membentuk tim SIBAT yang baik di Kelurahan Bakungan,” ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) PMI Kabupaten Banyuwangi, Nurhadi menyampaikan, Banyuwangi selain berpotensi di bidang budaya dan wisata, Banyuwangi juga berpotensi dalam bencana. Dengan latar belakang tersebut, PMI Banyuwangi menggelar program kesiapsiagaan bencana.

Program ini, masih Nurhadi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana, serta memberikan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat.

“Dengan demikian, masyarakat yang rentan dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana sehingga mengurangi dampat yang mungkin terjadi,” harapnya.

Keikutsertaan Bilal tidak hanya membawa dampak positif bagi dirinya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang, khususnya penyandang disabilitas lainnya. Ia membuktikan bahwa dengan tekad dan semangat, segala keterbatasan bisa diatasi.

Langkah yang diambil oleh Bilal ini akan membuka jalan bagi lebih banyak penyandang disabilitas untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kesiapsiagaan bencana. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Banyuwangi akan semakin siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa (MG)
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.