TIMES JATIM, JOMBANG – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PCNU) Kabupaten Jombang sukses menggelar Grand Final Olimpiade ASWAJA. 

Kegiatan yang berlangsung di SMK Unggulan NU Mojoagung Jombang mulai Sabtu (19/10/2024) kemarin, diikuti oleh 20 siswa terbaik tingkat MI dan SD se-Kabupaten Jombang yang berhasil lolos dari seleksi ketat 500 peserta awal. 

Olimpiade ASWAJA ini tidak hanya menjadi ajang adu kecerdasan para santri muda, tetapi juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Hal ini ditegaskan Hadi Syaifudin, Pembina LP Ma’arif PCNU Jombang, dalam sambutannya.

"Di Nahdlatul Ulama, kita diajarkan untuk selalu menghormati pemerintahan yang sah. Tidak ada tempat bagi sikap bughat atau oposan. Kita harus menjadi warga negara yang baik, yang cinta tanah air dan selalu mendukung pemerintah dalam membangun bangsa," tegas Hadi.

Grand Final Olimpiade ASWAJA yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berlangsung dengan meriah dan penuh semangat. Para peserta terlihat antusias mengikuti berbagai macam soal yang menguji pengetahuan mereka tentang ajaran Aswaja.

Salah satu peserta yang berhasil menembus babak Grand Final adalah siswa dari MI Kwaringan Ngoro, Jombang. Dila, guru pendamping dari MI Kwaringan, mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh dua siswanya. 

"Dari 10 siswa yang kami kirim, Alhamdulillah ada dua yang berhasil lolos ke babak final. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi sekolah kami," ujarnya dengan penuh semangat.

Para peserta yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 dalam ajang ini akan mendapatkan kehormatan untuk hadir pada puncak peringatan HSN 2024 di Pelataran Parkiran Makam Gus Dur Tebuireng, Kabupaten Jombang pada 26 Oktober 2024. (*)