TIMES JATIM, GRESIK – Penerapan layanan berbasis digital di Desa Pangkahkulon Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik menjadi rujukan Pemdes Sabiyan Kabupaten Bangkalan untuk studi tiru.

Rombongan yang terdiri dari Kepala Desa, Perangkat Desa, serta Pengurus PKK itu belajar soal layanan digital, pengelolaan wisata hingga manajemen BUMDesa.

Kepala Desa Pangkahkulon Ahmad Fauron menyambut kedatangan rombongan. Ia menyampaikan sejumlah pencapaian dan inovasi soal digitalisasi pelayanan.

Warga di desa tersebut, kata Fauron dapat mengurus surat menyurat hanya berbekal handphone dan bisa diakses dari rumah.

Berbagai layanan yang dihadirkan diantaranya surat kemiskinan, kehilangan, domisili, pengantar administrasi kependudukan, dan lain sebagainya.

"Kecuali surat tanah yang memang harus ada validasi. Layanan ini membuat warga bisa akses layanan surat dari manapun," katanya.

Fauron menyampaikan bahwa layanan digital tersebut dapat diakses oleh seluruh warga melalui aplikasi yang dikembangkan oleh mahasiswa dari salah satu kampus ternama.

Menurutnya, saat itu mahasiswa tersebut sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pangkahkulon dan berkolaborasi dengan untuk merancang aplikasi tersebut.  

"Layanan ini diintegrasikan melalui anjungan layanan mandiri yang tersedia di balai desa, kalau yang anjungan mandiri bisa langsung tinggal tap KTP saja," ujarnya.  

Ia mengklaim bahwa pelayanan berbasis digital yang sedang dikembangkan ini merupakan pertama dan satu-satunya di Kabupaten Gresik.

"Tanda tangannya langsung pakai Barcode jadi saya hanya verifikasi, jadi kapan saja bisa," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi mendukung apa yang telah dihadirkan pemerintah desa dalam rangka peningkatan pelayanan.

"Tentu kami apresiasi, semoga inovasi dan layanan ini memudahkan warga," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sabiyan Hudaidah menyampaikan jika akan menerapkan segela inovasi yang ada di Desa Pangkahkulon.

"Sambil menyelam minum air, kami ingin dari studi tiru ini tidak berhenti di sini, namun nantinya ada komunikasi berkelanjutan," tutupnya. (*)

Pewarta Akmalul Azmi