TIMES JATIM, MALANG – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthafyirin (WALI), memaparkan visi dan misi mereka dalam debat publik perdana Pemilihan Wali Kota Malang 2024.

Debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang ini berlangsung di Hotel Grand Mercure, Sabtu (26/10/2024). Mengusung slogan “Mbois Berkelas,” pasangan ini mengajukan berbagai program unggulan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.

Wahyu Hidayat yang didukung oleh 14 partai politik, menyatakan bahwa visi dan misi mereka sejalan dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pemaparannya, Wahyu menyampaikan lima program unggulan yang mereka tawarkan kepada masyarakat Malang.

“Program pertama kami adalah menyediakan seragam gratis bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Selain itu, kami akan memberikan 1.000 beasiswa bagi siswa mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi,” jelas Wahyu. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pendidikan bagi keluarga di Malang.

Selain pendidikan, pasangan ini juga berencana untuk menjadikan Kota Malang sebagai “Kota Seribu Event,” dengan mengadakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperkaya kehidupan sosial warga. Wahyu juga menegaskan komitmen mereka untuk memperbaiki infrastruktur kota sesuai dengan keahliannya dalam bidang tersebut.

Program lainnya adalah bantuan dana Rp 50 juta per tahun untuk setiap RT di Malang. Dana ini diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas di tingkat komunitas, guna mendukung kesejahteraan warga secara langsung.

“Kami semua memiliki tanggung jawab untuk membangun Kota Malang. Dengan dukungan masyarakat, kami yakin dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi demi kesejahteraan seluruh warga Kota Malang,” tambah Wahyu dalam pernyataan penutupnya.

Dengan visi “Mbois Berkelas,” pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthafyirin (WALI) berjanji untuk membawa perubahan yang nyata bagi Kota Malang, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. (*)