TIMES JATIM, LAMONGAN – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1, Abdul Ghofur dan Firosya Shalati (Ghofur-Shalati) berkomitmen menghadirkan perubahan signifikan di Kota Soto melalui berbagai program kesehatan. 

Pasangan ini fokusnya pada penurunan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes) sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Lamongan yang lebih sehat dan berkualitas.

"Dengan visi "zero stunting," kami merancang program komprehensif yang melibatkan penurunan angka perkawinan anak di bawah umur dan memastikan dukungan penuh bagi keluarga," ujar Ghofur Sabtu (26/10/2024). 

Program ini mencakup tenaga pendamping keluarga, pendamping holistik bagi calon pengantin (catin), serta tenaga pendamping gizi untuk ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun. 

"Kami juga menekankan pentingnya peran kader posyandu dengan memberikan insentif untuk meningkatkan motivasi mereka dalam mendampingi keluarga," katanya. 

Selain itu, Ghofur menginisiasi program Lamongan Puspa sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan. 

Program ini akan memastikan standarisasi dan akreditasi bagi berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit di Lamongan. 

"Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan terpercaya," ucapnya. 

Sebagai bentuk apresiasi terhadap para tenaga kesehatan yang telah berkontribusi besar, Ghofur juga menjanjikan peningkatan tunjangan kinerja. 

“Kami memahami betapa pentingnya tenaga kesehatan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Pemberian tunjangan ini adalah wujud apresiasi kami atas dedikasi mereka,” ujarnya. 

Program peningkatan kesejahteraan ini juga mencakup penambahan dan pelatihan bagi bidan desa. Menurut Ghofur, aspirasi dari bidan desa sangat perlu didengarkan.

"Mereka akan kita berikan pendampingan serta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dalam pelayanan kesehatan di desa," katanya. 

Tak ketinggalan, program "Posyandu Bagus" yang mengalokasikan bantuan sepeda bagi para kader posyandu juga menjadi solusi cerdas Ghofur. 

"Sepeda ini akan memudahkan mobilitas para kader dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah pelosok, untuk memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan bagi keluarga," ucap Ghofur, Cabup Lamongan. (*)