TIMES JATIM, GRESIK – Lahan bekas abrasi pantai di Desa Daun Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur disulap jadi tambak budidaya terintegrasi.

Tempat tersebut menjadi lokasi budidaya kepiting dan udang yang memanfaatkan teknologi ramah lingkungan seperti solar cell dan Internet of Things (IoT).

Tambak terintegrasi ini merupakan implementasi program pemberdayaan masyarakat OM BUDI (Komunitas Budidaya Terintegrasi) yang diinisiasi oleh PT PLN Nusantara Power UP Gresik.

Inovasi tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. 

Baru-baru ini, tim verifikator lapangan dari Kementerian ESDM mengunjungi tambak terintegrasi tersebut. 

"Dengan menggunakan teknologi IoT dalam Smart Water Quality Monitoring System, program ini mampu menjaga kualitas air tambak, menjadikan tambak ramah lingkungan," ujar salah satu verifikator dari Kementerian ESDM RI, Bambang Setyawan, Selasa (3/9/2024).

Dia juga menambahkan bahwa kehadiran OM BUDI telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Desa Daun.

"Dan penting untuk dikembangkan secara berkelanjutan," ujar Bambang.

Sejak diluncurkan, program OM Budi telah menghidupkan kembali lahan seluas 43 hektar yang sebelumnya rusak akibat abrasi. 

Dari lahan tersebut, 13,6 hektar telah dikembalikan menjadi lahan pertanian, sementara 28 hektar lainnya difungsikan sebagai area konservasi mangrove.  Hingga September 2024, lebih dari 48 ribu bibit mangrove telah ditanam di area tersebut.

Melalui kerja sama dengan kelompok masyarakat setempat, program ini juga memberikan pelatihan dan praktik langsung kepada masyarakat. (*)