TIMES JATIM, SURABAYA – WePro Communication dan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar acara Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Bersama Influencer dengan Penggiat Media Sosial di Grand City Surabaya, Sabtu (28/9/2024).

Pada kesempatan ini, KPU Jatim mengimbau agar para generasi muda menggunakan hak pilihnya saat Pilkada Serentak 2024.

Kabag Parmas KPU Jatim Prahastiwi Kurnia Sitorosmi memaparkan pentingnya menyampaikan aspirasi melalui kotak suara. Dalam acara ini juga dipaparkan kembali mekanisme pencoblosan kertas suara berikut keabsahan.

CEO WePro Grace Mamahit saat sosialisasi Pilkada bersama WePro di Grand City Surabaya, Sabtu (28/9/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Prahastiwi Kurnia Sitorosmi menerangkan, sosialisasi kali ini menggandeng WePro Communication yang bergerak di bidang pendidikan public speaking untuk mengajak inflluencer public speaker menyuarakan pentingnya memberikan suara pada Pilkada serentak.

"Harapannya mereka akan menularkan dan mengajak masyarakat, apalagi sekarang banyak gen-Z dan masyarakat yang aktif di media sosial dan tentunya teman pemilih yang mungkin bisa jadi belum terjangkau oleh KPU," ujarnya dalam konferensi pers hari jadi WePro kelima di Grand City Surabaya.

Perempuan yang kerab disapa Tiwi tersebut menjelaskan, KPU Jatim mensosialiasikan Pilgub dalam berbagai macam segmen dan untuk kali ini inflluencer menjadi target sosialisasinya.

"Karena influencer kita semua tahu bahwa media sosial luar biasa memiliki peran yang sangat penting, mereka bisa menggerakkan orang-orang yang di dalam media sosial untuk datang ke TPS Rabu 27 November 2024. Gunakan hak pilihmu," terangnya.

Dari kegiatan semacam ini, KPU Jatim menargetkan jumlah partisipasi pemilih sama dengan Pilpres dan Pileg yang digelar pada Februari lalu sekitar 80 persen dari 31 juta pemilih.

CEO WePro Grace Mamahit mengatakan pihaknya senang diajak berkolaborasi oleh KPU Jatim karena komunitas inluencer dapat membantu menyuarakan kampanye damai Pilgub Jawa Timur.

"Yang utamanya juga teman-teman pemilih ini bisa turut menggunakan hak suara mereka di tanggal 27 November," tuturnya.

Influencer, kata Grace, lebih sering memvisualisasikan pernak-pernik Pilgub Jatim karena hal tersebut sangat berdampak pada Gen-Z.

"Dan itulah yang nanti akan teman-teman suarakan dan teman-teman bantu KPU, agar Gen-Z nggak males-malesan nyoblos," pungkasnya.

Sementara public speaker dari WePro, Andi Widodo, mengatakan, golput tidak memberikan pengaruh apapun karena Pilkada tetap berlangsung.

"Golput sekaligus mengindikasikan sebagai warga negara yang tidak bertanggung jawab," tandasnya. (*)