TIMES JATIM, SURABAYA – Atlet bulu tangkis asal Surabaya, Achmad Evan Syahputra Malio, merupakan salah satu peserta Kejuaraan Piala Kajati Jawa Timur 2024 memiliki motivasi kuat untuk menjadi juara. 

Ia percaya bahwa setiap latihan dan usaha yang dilakukan adalah langkah menuju impiannya. Dukungan dari keluarga dan pelatihnya menjadi pendorong utama. 

Evan ingin menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membuahkan hasil, sekaligus mengharumkan nama Surabaya di kancah olahraga.

Ia mengaku menjalani latihan rutin dan intens untuk mempersiapkan kejuaraan tersebut. "Konsisten dan disiplin serta semangat yang membara juga hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi tantangan di arena kompetisi," ujarnya saat ditemui TIMES Indonesia usai menang dalam pertandingan delapan besar. 

Evan memiliki harapan yang besar untuk terus konsisten dalam karier bulu tangkisnya. Bukan hanya meraih sukses di Piala Kajati saja, tetapi juga menjadikan prestasi sebagai kebiasaan.

"Saya juga bertekad untuk selalu meningkatkan kemampuan teknik dan fisik, serta belajar dari setiap pertandingan. Saya menyadari bahwa konsistensi adalah kunci untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam dunia olahraga," urainya. 

Lebih lanjut, Evan mengaku sangat menghargai bimbingan pelatihnya yang selalu memberikan motivasi dan dukungan selama latihan. Ia merasa nyaman berlatih di bawah arahan pelatih, karena pendekatan yang digunakan sangat efektif dan menyenangkan.

"Setiap sesi latihan terasa produktif, namun saya juga menyadari pentingnya meningkatkan kecepatan permainan. Saya meminta kepada pelatih untuk fokus pada latihan speed, agar bisa lebih gesit dan responsif di lapangan," jelas Evan. 

Lebih lanjut, pelatihnya selalu menanamkan nilai-nilai disiplin dan ketekunan dalam setiap sesi latihan. Ia selalu mendorong Evan untuk melampaui batas kemampuannya, mengingatkan bahwa keberhasilan datang dari kerja keras dan komitmen. 

"Kamu harus terus dipaksa,karena satu langkah lagi bisa membawa kamu ke puncak," katanya menirukan pelatihnya. 

Mentalitas yang dibentuk pelatihnya adalah untuk tidak mudah menyerah, bahkan ketika menghadapi kesulitan. Dengan dukungan dan dorongan pelatih, ia merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi segala rintangan untuk menuju juara. 

"Keberanian untuk mengambil langkah ekstra inilah yang menjadi motivasi utama saya untuk terus berjuang," pungkasnya. (*)