TIMES JATIM, BATU – Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, SSos, MM, mendorong 42 pengurus Cabang Olahraga (Cabor) untuk meraih tiga sukses. Yakni sukses administrasi, sukses organisasi, dan sukses prestasi.

Menurut Sentot, jangan sampai bisa meraih prestasi tinggi, namun ternyata harus berhadapan dengan hukum. Karena itu, ia mengajak agar pengurus cabor juga memperhatikan kemampuan manajerial, khususnya terkait pengelolaan anggaran dana hibah KONI.

Hal ini dikemukakan oleh Sentot saat membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Anggaran Dana Hibah KONI Kota Batu.

"Acara ini penting, karena itu kita mengundang seluruh pengurus cabang olahraga agar bisa menguasai pengelolaan anggaran dana hibah," ujar Sentot.

Pasalnya, anggaran yang harus dipertanggungjawabkan cabang olahraga cukup besar. 

"Kita dapat dana hibah ini karena prestasi. Karena itu konsekuensinya lakukan pengelolaan anggaran dana hibah secara benar," ujar Sentot.

Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap cabor yang kondisinya tidak sehat dan minim prestasi. "Kami tidak akan segan-segan mengevaluasi, kalau perlu kita akan lakukan pengurangan, bahkan kalau perlu tidak diberi dana hibah," ujarnya.

KONI sejak Februari tahun 2024 lalu sudah melaksanakan pemusatan latihan kota untuk persiapan Porprov Jatim tahun 2025 yang dilaksanakan di Malang Raya.

Begitu juga dengan Pemkot Batu sudah melaksanakan berbagai upaya untuk melengkapi sarana prasarana venue untuk Porprov Jatim 2025.

"Mari kita rapatkan barisan, menyamakan persepsi. Pembinaan atlet kita harus bagus, prestasi bagus dan tertib administrasi juga bagus," ujarnya.

Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh Auditor KONI Kota Batu ini, diisi tiga pemateri yakni Kabid Pemuda dan Olahraga, Arif Hidayatullah, Kasi Intel Kejari Januar Ferdian, dan Inspektorat Kota Batu, Muslih.

Ketua Panitia, Zakaria mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pengurus Cabor dan Korcam dalam pengelolaan anggaran sekaligus menyamakan persepsi terkait pengelolaan anggaran. (*)