https://jatim.times.co.id/
Berita

Tingginya Penderita Penyakit Jantung dan Stroke, Banyuwangi Lakukan Upaya Ini

Senin, 07 Oktober 2024 - 18:52
Tingginya Penderita Penyakit Jantung dan Stroke, Banyuwangi Lakukan Upaya Ini Foto bersama usai workshop Banyuwangi Cardiovascular Conference (BALANCE) di Ballroom Aston Banyuwangi. (Foto : Humas Dinkes Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMES JATIM – Tingginya penderita penyakit jantung stroke di Bumi Blambangan masih menjadi masalah kesehatan yang harus diperhatikan.

Melihat atensi itu, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan sinergitas dengan organisasi kesehatan hingga rumah sakit.

Kolaborasi multisektoral antara Pemkab, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi, RSUD Blambangan hingga DPD PPNI Banyuwangi, merupakan ikhtiar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banyuwangi, khususnya dalam pencegahan dan penanganan penyakit jantung dan stroke atau disebut kardiovaskuler.

Diwujudkan dengan adanya kegiatan workshop Banyuwangi Cardiovascular Conference (BALANCE) dengan tema ‘Mastering Coronary Artery Disease: Essential Insight and Best Practices for Clinicians’ pada, Sabtu (5/10/2024) di di Ballroom Aston Hotel Banyuwangi.

Diharapkan seminar tersebut mampu mengurangi penderita penyakit kardiovaskuler karena masih menjadi ancaman dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

“Mari kita sama-sama perangi penyakit kardiovaskuler dengan menjaga pola hidup dan makan,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo, Senin (7/10/2024).

“Kita juga komitmen memberikan pelayanan yang terbaik dalam kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi terutama yang fokus dalam pencegahan dini,” imbuhnya.

Adapun narasumber dalam workshop tersebut adalah seorang yang sangat berkompeten di bidangnya seperti dr Nelly Mulyaningsih, Sp.JP. (K) FIHA FAsCC, dr Rika Yenni Prihantini, Sp.JP., dr Hidayanto Perdana, Sp.JP, dr Rizki Amalia, Sp. JP dan dr Eryn Neriswati Aisyah, Sp.JP.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat juga menjelaskan, workshop ini dalam rangka memperingati Hari Jantung se-dunia pada 29 September lalu. Menurutnya ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga kesehatan dalam mendiagnosis setiap penyakit koroner.

“Menurut data terbaru penyakit jantung dan stroke di Banyuwangi merupakan peringkat 1 dari 10 besar penyakit, dengan jumlah kasus sekitar 56.150 penderita,” terangnya. 

Segala upaya dan cara dilakukan untuk terus menekan angka penyakit kardiovaskuler di Banyuwangi. Upaya kolaborasi antara IDI, RSUD Blambangan dan lembaga kesehatan multisektoral lainya bisa membuahkan berbagai macam inovasi pencegahan kesehatan. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.