TIMES JATIM, MALANG – PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Malang Raya bersama Universitas Insan Budi Utomo dan BI Malang, Jumat (28/11/2025) sore tadi menggelar UKW (Uji Kompetensi Wartawan) putaran ke-59 PWI Jatim.

UKW PWI Malang  kali ini digelar di Kampus C Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) dan dibuka oleh Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat MM, Jumat (28/11/2025) sore tadi.

Bersamaan dengan pembukaan UKW ke-59 kali ini juga digelar Talk Show yang mengambil tema: “Peran Media dalam Mendongkrak UMKM Naik Kelas”.

UKW yang diikuti 36 wartawan dari berbagai media se Jawa Timur  kali ini akan berlangsung selama tiga hari, sampai 30 November mendatang. Ada satu peserta wartawan dari Bontang.

Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat yakin dengan profesionalisme wartawan, maka pemberitaan akan positif dan bersifat membangun. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

Hadir dalam pembukaan itu selain Walikota juga Rektor UIBU, Prof DR Nurcholis Sunueko, Kepala BI Malang, Febrina, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim dan sejumlah pimpinan lembaga lainnya.

Selain itu UKW kali ini juga diwarnai dengan acara  talk show yang mengambil tema  "peran media dalam mendongkrak UMKM naik kelas. Para pembicaranya diantaranya ada dari BI dan OJK.

Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono mengatakan, 
UKW kali ini terdiri dari ada enam kelas, yakni satu kelas utama, dua kelas madya dan tiga kelas muda.

Uji Kompetensi Wartawan yang biasanya diselenggarakan PWI Malang Raya  sempat tertunda selama dua tahun karena terjadinya konflik di tataran Pengurus PWI Pusat.

Tapi kini konflik itu terselesaikan diantaranya karena adanya peran dari Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim. "Karena itu PWI Malang Raya hari ini kembali bisa menyelenggarakan UKW dan telah sampai pada putaran ke 59," kata Cahyono.

Sejak awal diselenggarakan tahun 2012, lanjut Cahyono, PWI Malang Raya sudah menggelar tujuh kali UKW di Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) yang waktu itu masih bernama IKIP Budi Utomo.

Hingga saat ini PWI Malang Raya dikatakan total telah "menelorkan" 150 wartawan yang bersertifikasi "berkompeten" lewat UKW. " Dan penyelenggaran UKW kali ini diikuti 36 wartawan. Jadi bila semuanya lulus dalam UKW, maka jumlahnya akan menjadi 186," kata Cahyono lagi.

UKW yang digelar PWI Malang Raya kali ini tidak hanya diikuti wartawan se Malang Raya dan Jawa Timur saja, tetapi juga ada yang dari Bontang.

Foto bersama para pendukung UKW diantaranya ada Rektor UIBU, Kepala BI, Ketua PWI Jatim dan lainnya. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

Namun menurut Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim yang juga hadir dalam pembukaan UKW di Malang sore tadi, yang terpenting adalah para wartawan harus benar-benar serius dan fokus mengikuti UKW ini.

"UKW ini penting karena ini adalah bagian dari amanat peraturan dewan pers, bahwa jurnalis itu harus bersertifikat," kata Lutfil Hakim.

PWI Jatim sendiri sudah menyelenggarakan UKW 59 kali dengan rata-rata peserta 30 orang, sehingga hingga hari ini telah menghasilkan 1700 lebih wartawan yang bersertifikasi "berkompeten". "Dari jumlah itu terbanyak memang ada di Malang Raya," kata dia.

Sementara itu Wali Kota Wahyu Hidayat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan UKW yang dilaksanakan PWI Malang Raya ini.

Wahyu juga mengajak pada PWI Malang Raya untuk bersinergi atau berkolaborasi dalam upaya meningkatkan profesionalisme wartawan di Malang Raya. "Langkah PWI Malang ini patut diacungi jempol," kata dia.

Karena melalui UKW ini sekaligus memberikan pengalaman, ketrampilan dan lain-lain untuk menjadi wartawan yang profesional.

"Bahwa situasi kondisi pemberitaan di Malang Raya, saya yakin bila dilakukan dengan profesionalisme, maka akan tercipta pemberitaan yang positif dan bersifat membangun, serta tentunya akan memberikan kontribusi yang baik pula untuk Malang Raya," ujar Wali Kota. (*)