TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Menjelang Pilkada 2024, DPD Partai Gerindra Kota Probolinggo telah resmi mengusulkan dr. Aminuddin sebagai Calon Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Usulan ini dihasilkan dari Rapat Pimpinan Cabang (RaPimCab) yang digelar di Café and Resto Orin, Jalan Panjaitan Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (15/6/2024) malam, pukul 19.00 WIB.

Rapat yang dihadiri Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad berlangsung tertutup. Sejumlah wartawan dan petugas Polres Probolinggo Kota yang berada di ruang acara sempat diusir oleh salah seorang oknum.

Oknum yang meminta wartawan dan petugas Polres Kota keluar dari ruang acara, berpakaian putih kombinasi celana coklat muda.

Setelah itu, oknum tersebut menutup pintu aula gedung yang berada di lantai dua dengan wajah tegang.

Seluruh wartawan yang terusir mengaku kecewa, mengingat mereka datang atas undangan resmi, bukan atas keinginan sendiri.

“Kalau rapat itu memang tertutup, kenapa kami diundang resmi, dan ada partai lain yang diundang,” ujar Misbahul Huda, salahsatu wartawan yang diundang.

Huda, yang diamini wartawan lain yang ikut terusir di acara, menyesalkan pengusiran terhadap anggota Polres Kota dan awak media tanpa alasan yang jelas.

“Saya lihat dengan mata kepala sendiri, ada ketua dan sekretaris partai lain yang hadir,” kata Huda.

Sementara itu, sekretaris DPD Partai Gerindra Kota Probolinggo, Nur Fathur Rachman Efendi, meminta maaf atas peristiwa yang disebabkan karena miskomunikasi.

“Kami kaget mendengar kabar itu. Pak ketua dr Aminuddin mengutus kami untuk meminta maaf,” ujar Nur Fathur dihadapan sejumlah wartawan.

Ia menyatakan tidak ada niatan seperti itu, karena pihaknya memang mengundang teman-teman media.

Rapimcab tersebut diadakan oleh DPW Jawa Timur dengan tuan rumah DPD Partai Gerindra Kota Probolinggo. 

“Penyelanggaranya DPD Jatim. Kami sebagai DPD hanya ketempatan saja. Besok (hari ini) acara seperti ini digelar di Kabupaten Probolinggo. Keliling se-Jawa Timur,” jelas Gus Nur.

Hasil keputusan rapimcab mengusulkan ketua DPD dr. Aminuddin sebagai calon wali kota dari berlambang kepala garuda itu.

Gus Nur juga menjelaskan, DPD Partai Gerindra hanya mengusulkan calon Wali Kota, dan hasil rapimcab akan dibawa ke DPP oleh DPD Jawa Timur untuk dibahas lebih lanjut.

Tentang siapa yang akan mendapat mandat atau tugas dari DPP untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Probolinggo masih terus berlanjut. 

Nur menyatakan jika keputusan tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan DPP.

“Jika DPD (Jatim) dan DPP tidak memiliki pilihan lain, otomatis yang mendapat tugas adalah Pak Aminuddin,” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Nur itu.

Namun, jika DPD Jawa Timur dan DPP memiliki pilihan lain selain Aminuddin, maka mandat tersebut akan diberikan kepada orang yang dipilih oleh DPD Jatim atau DPP.

“Jadi, Pak Aminuddin itu belum tentu. Bisa saja orang lain yang mendapat surat tugas. Itu kewenangan DPP,” tambahnya.

Orang yang mendapat surat tugas nantinya akan bekerja untuk menyusun, mencari calon Wali Kota dan wakil Wali Kota, serta koalisi, demi mendapatkan rekomendasi dari DPP.

“Masih panjang dan lama. Jadi, Rapimcab tadi itu bukan membicarakan rekom, tapi rapat usulan calon Wali Kota,” pungkas Nur. (*)