https://jatim.times.co.id/
Berita

Bertemu Ibu-Ibu di Kediri, Mas Dhito Dicurhati Masalah Pendidikan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 23:43
Bertemu Ibu-Ibu di Kediri, Mas Dhito Dicurhati Masalah Pendidikan Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menyapa salah satu ibu peserta pelatihan anyaman tas (FOTO: yobby/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, KEDIRI – Masyarakat Kabupaten Kediri memanfaatkan momen bertemu dengan calon bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk mengungkapkan keluh kesah terkait dunia pendidikan. 

Hal itu terjadi saat Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana menyapa masyarakat yang tengah mengikuti pelatihan menganyam tas di kantor DPC Demokrat Kabupaten Kediri. 

ibu-peserta-pelatihan-anyaman-tas-2.jpg Pelatihan menganyam tas yang berlangsung di Kantor DPC Demokrat Kabupaten Kediri (FOTO: yobby/TIMES Indonesia)

Para peserta yang kebanyakan adalah para ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasi mereka terkait dunia pendidikan, mulai dengan kebijakan zonasi, sekolah dan guru inklusi sampai harapan untuk setiap kecamatan di Kabupaten Kediri memiliki sekolah menengah atas. 

‘Saya mewakili warga kecamatan Tarokan mengusulkan adanya SMA Tarokan, karena di Tarokan Belum punya,” tutur Muyasaroh, Minggu, (13/10/2024). 

Merespon keluhan itu, Mas Dhito menerangkan, kebijakan zonasi itu dikeluarkan langsung pemerintah pusat dalam hal ini menteri pendidikan yang harus dijalankan di setiap daerah. 

Kebijakan zonasi menurutnya dimungkinkan bisa berjalan di perkotaan. Hanya saja, sulit untuk di Kabupaten Kediri yang cakupan luasan wilayahnya tidak sebanding dengan jumlah sekolah. 

“Saya rasa untuk Kabupaten Kediri terkait program zonasi yang diatur kementerian pendidikan saya rasa perlu dikaji ulang. Perlu ada evaluasi,” terangnya.

Mas Dhito pun menyatakan pihaknya nantinya bakal memohon kepada Kementerian Pendidikan untuk mengkaji ulang peraturan zonasi tersebut. Selain masalah zonasi, menjadi perhatian Mas Dhito juga terkait guru-guru yang mengajar dengan lokasi yang jauh dari tempat tinggal. 

Pihaknya bahkan telah merencanakan untuk mendekatkan lokasi mengajar dengan tempat tinggal guru. 

“Karena (saat ini) banyak guru yang mau tidak mau mengajarnya tidak maksimal karena jauh antara tempat tinggal dan tempat mengajarnya. Ini juga perlu ada perbaikan di situ,” tambahnya.

Adapun untuk sekolah tingkat SMA, karena menjadi kewenangan pemerintah provinsi, Mas Dhito bakal berkoordinasi dengan gubernur terpilih nantinya supaya ada pendirian sekolah tingkat SMA di setiap kecamatan.

Diikuti Ratusan Peserta 

Pelatihan menganyam tas tersebut, menurut Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri M Zaini sudah ada selama dua tahun terakhir. Dalam kesempatan itu, setidaknya 400 peserta dari seluruh Kabupaten Kediri ikut ambil bagian. 

Momentum tersebut, menurut Zaini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk mengetahui program dan visi misi dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri serta calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh partai Demokrat. 

"Harapan kami melalui forum ini akhirnya ibu-ibu yang latar belakangnya UMKM juga memiliki kesempatan untuk bicara, untuk menyampaikan aspirasi yang secara langsung didengar oleh Mas Dhito maupun Mas Emil Dardak," tutur M Zaini. 

Setahun terakhir, ditambahkan Zaini, dari 18 pengrajin anyaman yang didampingi oleh Partai Demokrat Kediri telah mencatatkan penjualan terbanyak mencapai 9500 buah tas.  (*)

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.