https://jatim.times.co.id/
Berita

Kampanye Ala Cabup Banyuwangi Gus Makki, Gesah ‘Klesotan’ Bareng Petani di Pinggir Sawah

Senin, 30 September 2024 - 16:40
Kampanye Ala Cabup Banyuwangi Gus Makki, Gesah ‘Klesotan’ Bareng Petani di Pinggir Sawah Cabup nomor urut 2 Pilkada Banyuwangi, Gus Makki berada di tengah-tengah petani dan buruh tani di Dusun Popongan, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Aneh, nyeleneh namun membumi. Itulah konsep kampanye yang terus diterapkan Cabup nomor urut 2 Pilkada Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, KH. Moh. Ali Makki Zaini atau Gus Makki. Untuk menemui, menyapa, bersilaturahmi dan berdiskusi, dia selalu saja punya cara yang bisa diterima serta membuat nyaman warga.

Ya, seperti yang dilakukan saat menjumpai masyarakat di Dusun Popongan, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Senin (30/9/2024).

Meski dia merupakan sosok kiai muda tersohor sekaligus kandidat Calon Bupati Banyuwangi, Gus Makki tak canggung duduk ‘Klesotan’ beralaskan daun pisang. Tempatnya pun dipinggiran sawah. Atap pelindung terik matahari juga hanya rindangnya daun pepohonan.

“Kalau saya sudah biasa begini. Bagi saya, silaturahmi, bertemu, berdiskusi dengan masyarakat, dimana pun bisa. Apalagi kalau dipinggir sawah begini kan memang tempat yang paling dekat dengan aktivitas masyarakat, rata-rata mereka petani,” ucap Gus Makki.

Dan memang benar. Dengan lokasi tatap muka dipinggir sawah, justru memancing minat kalangan Wong Cilik untuk ikut bergabung. Satu persatu mereka bertangan, ikut duduk melingkar. Sekali lagi dengan alas seadanya yang tersedia, yakni daun pisang.

Dalam suasana gesah ala Wong Ndeso, Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Ali Ruchi ini terlihat cukup membumi. Obrolan demi obrolan terlontar penuh kehangatan. Tanpa sekat. Gus Makki pun terlihat lahab menyantap ubi bakar yang disuguhkan para petani.

Karena memang berdiskusi dengan petani, sejak awal diskusi, pokok pembahasan tak jauh dengan sektor pertanian. Mulai dari ketersediaan pupuk bersubsidi hingga pembangunan irigasi.

“Gus, saya mau bicara soal pupuk. Bagi petani pupuk itu sekarang sulit. Kami ini penyewa, sedangkan kalau beli pupuk itu harus bawa KTP milik orang yang punya sawah. Ya, kalau yang punya dekat, kalau jauh bagaimana?,” ungkap Asnawi, salah seorang petani.

Mendengar keluhan tersebut, Gus Makki menegaskan bahwa program sektor pertanian harus menjadi prioritas. Bukan hanya prioritas dalam tulisan, tapi juga dalam bentuk kongkrit yang bisa dirasakan langsung para petani. Langkah itu penting dilakukan mengingat masyarakat Banyuwangi, mayoritas bekerja sebagai petani.

Mustajib, warga Dusun Popongan, juga ikut menyampaikan keluh kesah. Namun dia lebih menyoal terkait kualitas bangunan irigasi.

“Paling lama 3 bulan sudah rusak. Kadang malah lebih cepat dan gak bisa berfungsi baik karena ngerembes (bocor) lewat susunan batu,” terangnya.

Menimpali apa yang disampaikan Mustajib, Cabup nomor urut 2 Pilkada Banyuwangi, ini langsung memberikan solusi.

Menurutnya, guna memastikan kualitas serta pembangunan irigasi yang sesuai dengan harapan serta kebutuhan petani, maka proses pembangunan harus diserahkan kepada petani. Bisa melalui HIPPA dan diawasi langsung oleh petani.

Mustajib mengaku, sejak diumumkan Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi berpasangan menjadi Cabup Cawabup Pilkada Banyuwangi, dirinya sudah mantap mendukung. Dia mengaku, tak ada halang rintang yang bisa merubah tekadnya.

“Saya sudah tau Gus Makki sejak lama. Orangnya itu tegas, kalau ada masalah cepat teratasi. Sat-set,” ungkap Mustajib.

Dirinya juga menitipkan harapan besar untuk calon pemimpinnya itu. Menurutnya, Banyuwangi akan jauh lebih baik ke depan di tangan orang yang tepat, yaitu Gus Makki.

“Saya yakin kalau Gus Makki jadi bupati, Banyuwangi akan lebih baik,” tandasnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.