https://jatim.times.co.id/
Berita

Tak Gentar Difitnah, Dukungan Abah Anton Jadi Wali Kota Malang Malah Makin Membludak

Minggu, 20 Oktober 2024 - 16:39
Tak Gentar Difitnah, Dukungan Abah Anton Jadi Wali Kota Malang Malah Makin Membludak Calon Wali Kota Malang, Abah Anton saat bertemu dan menyapa warga. (Foto: Dok. Tim ABADI/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Meskipun mendapat fitnah bertubi-tubi, Calon Wali Kota Malang, Abah Anton tetap dicintai dan didukung penuh oleh masyarakat. Bahkan, dukungan itu semakin membludak, seperti yang dilakukan warga di Pasar Mergosono, Kota Malang.

Sambutan warga terhadap Abah Anton masih penuh kasih sayang. Bahkan, mereka masih tetap menjuluki Abah Anton sebagai pemimpin yang baik dan peduli wong cilik.

Salah satu warga Mergosono, Aisyah mengatakan, dirinya sampai detik ini sama sekali tidak percaya dengan isu yang beredar tentang Abah Anton. Ia menegaskan, tuduhan itu hanyalah fitnah untuk menjelekan nama Abah Anton di Pilkada 2024 ini.

"Saya yakin informasi yang saya dengar hanyalah fitnah. Saya yakin Abah Anton bukan orang seperti itu. Kami semua tahu bahwa Abah Anton orang baik," ujar Aisyah, Minggu (20/10/2024).

Ia mengungkapkan, semua masyarakat sudah menyadari bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada Abah Anton hanya sebagai upaya menjatuhkan namanya. "Kami tahu itu fitnah, apa yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang disebarkan," ungkapnya.

Warga Mergosono lainnya, yakni Wiji mengaku tetap akan menyuarakan dukungannya terhadap Abah Anton. Menurutnya, tuduhan yang dilayangkan kepada Abah Anton sama sekali tidak terbukti dan justru semakin memperkuat keputusan ya untuk mendukung Calon Wali Kota Malang nomor urut 3.

"Saya dan keluarga justru semakin mantap memilih Abah Anton," tegasnya.

Abah-Anton-Menyapa-Warga-Kota-Malang.jpg

Dengan dukungan ini, Abah Anton diharapkan akan terus berbenah dan memperjuangkan pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan rakyat jika terpilih kembali sebagai Wali Kota Malang periode 2024-2029.

Bagi warga Mergosono, Abah Anton tetap menjadi sosok yang dipercayai untuk membawa perubahan positif bagi Kota Malang. "Apapun yang orang katakan, tidak akan mengubah pilihan kami. Kami yakin Abah Anton tidak seperti yang difitnahkan," katanya.

Dukungan itu juga hadir dari ratusan Purna ASN dan Lansia di Kota Malang. Mereka tetap teguh untuk mendukung Abah Anton kembali menjadi Wali Kota Malang di periode 2024-2029.

Pensiunan ASN Pemkot Malang yang dipimpin Joko Sudadi menginginkan para lansia dan pensiunan tetap diperhatikan. Ia menilai, sosok Abah Anton merupakan orang yang peduli terhadap mereka.

"Pensiunan ini hanya ingin dihargai. Kami saksi bahwa Abah adalah sosok yang baik dan kami berharap janji-janji yang disampaikan dapat benar-benar bermanfaat, terutama bagi masyarakat Kota Malang," jelasnya.

Sedangkan, Ketua Karang Werda Kota Malang, Sulastri memuji kepemimpinan Abah Anton saat menjadi Wali Kota Malang di periode 2013-2018. Menurutnya, Abah Anton menjadi pelopor Kota Malang sebagai kota ramah lansia.

"Kota Malang ini ramah lansia dan Abah Anton adalah sosok yang pertama kali menginisiasi hal tersebut," katanya.

Terpisah, Calon Wali Kota Malang, Abah Anton mengungkapkan rasa rindunya terhadap kebersamaan yang pernah ia bangun dengan masyarakat selama masa jabatannya sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018.

"Wali Kota Malang bukan rajanya kota, talu pelayan masyarakat saya ingin tidak ada jenjang. Dulu, saya dipanggil Abah, karena saya ingin masyarakat merasa dekat dan nyaman memberi masukan," ungkap Abah Anton.

Atas dukungan yang semakin membludak ditengah fitnah yang ia terima, Abah Anton berkomitmen untuk terus melayani masyarakat, tanpa mengambil keuntungan pribadi.

Salah satu bukti nyatanya, yakni selama 5 tahun menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018, ia tak pernah mengambil gajinya untuk keperluan pribadi.

"Selama memimpin, saya tidak pernah mengambil gaji. Semua gaji saya serahkan untuk fakir miskin. Saya tidak ingin menjadi walikota hanya untuk mencari pekerjaan. Kami, bersama wakil saya Dimyati Ayatullah akan bekerja keras untuk masyarakat," tuturnya.

Ia juga memaparkan sejumlah program unggulannya terkait UMKM dan Kampung Tematik, seperti pengembangan UMKM, program Makobu (Malang Kota Bunga) dan kampung tematik.

Abah Anton menekankan pentingnya pendampingan bagi UMKM. Ia telah mengajak beberapa pengusaha lokal ke Eropa untuk belajar dan mengembangkan bisnis. "Kampus dan Kota Malang harus bersinergi. Kita harus bekerjasama untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang lebih maju," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.