TIMES JATIM, MALANG – Di tengah meriahnya acara "Klampok Kasri Jaman Biyen" yang digelar pada 4-7 September 2024 di Jalan Poros Klampok Kasri RW 02, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, muncul sebuah komunitas UMKM yang menarik perhatian, yaitu Yayasan Dmart Thithiek Tengger.

Yayasan ini merupakan hasil kolaborasi antara "Tithiek Tenger" dan Dmart, dengan fokus pada pendampingan dan pengembangan keterampilan anak-anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas melalui seni. Tujuannya adalah memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi kepada masyarakat.

Stand Tithiek Tenger memamerkan berbagai produk kreatif, mulai dari ukiran topeng, kain batik, hingga berbagai souvenir menarik lainnya.

Ais Zanuar Adi Prabowo, Sekretaris Dmart sekaligus koordinator komunitas, menyampaikan harapannya, "Kami berharap produk-produk ini semakin dikenal, dan menunjukkan bahwa karya teman-teman berkebutuhan khusus memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing di pasar."

Produk-produk yang ditawarkan memiliki harga bervariasi, seperti topeng kayu yang dibanderol antara Rp 150.000 hingga Rp 500.000, gantungan kunci seharga Rp 10.000, serta kain batik dengan harga Rp 350.000. Untuk bahan sutra, harganya mencapai Rp 1.500.000, semua hasil karya anak-anak disabilitas.

"Produk-produk hasil karya teman- teman berkebutuhan khusus juga memiliki kualitas yang tidak kalah saing dengan di pasaran," ujar Ais Zanuar Adi Prabowo

Stand Tithiek Tenger menarik perhatian banyak pengunjung yang terkesan dengan keunikan dan kreativitas setiap produk. Kegiatan ini tidak hanya memberi ruang bagi anak-anak untuk berkarya, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial serta kepercayaan diri.

Event "Klampok Kasri Jaman Biyen" menjadi momen yang tepat bagi Tithiek Tenger untuk memperkenalkan Yayasan Dmart dan program pendampingan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, demi mendorong kesetaraan sosial.

"Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Tithiek Tenger berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan keterampilan dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus," kata Ais Zanuar Adi Prabowo. (*)