TIMES JATIM, BATU – Ada satu desa wisata baru yang akan berdiri di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo. Lumbung Bumi begitu nama destinasi wisata yang akan dikembangkan di Desa Pendem ini.

Konsep desa wisata berbasis kearifan lokal ini akan mengedepankan potensi wisata pertanian. Semua hal tentang pertanian akan disuguhkan di desa yang berada di perbatasan Kota Batu dengan Kabupaten Malang ini.

Rencana di lahan seluas 4 hektar, wisatawan bisa menikmati berbagai wahana rekreasi alam berbasis pertanian. Ditempat ini wisatawan bisa melihat langsung bagaimana proses penanaman padi, beternak ikan dengan beragam spot foto yang indah.

Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuono Efendi mengatakan bahwa obyek wisata yang digagas oleh warga Desa Pendem ini diharapkan bisa menyejahterakan warga.

"Gagasan Pendem sebagai lumbung pangan muncul dari masyarakat petani dan tokoh masyarakat, sekarang akan kita kembangkan untuk dijadikan destinasi wisata pertanian padi," ujar Kades yang akrab dipanggil Pendik ini.

Obyek wisata ini akan dikelola oleh Pengurus Desa Wisata Pendem. Yang menarik obyek wisata ini dibangun secara swadaya masyarakat sementara Pemdes belum mengalokasikan anggaran pembangunan.

"Ini masih embrio harapan saya tahun ini bisa dilaunching Desa Wisata Lumbung Bumi," ujarnya.

Terkait rencana tersebut, hari ini (26/1/2021) Kepala Dinas Pariwisata, Drs Arief As Siddiq MH bersama Camat Junrejo, Dian Saraswati, SE. MM berkunjung ke lokasi Lumbung Bumi.

"Kita berharap potensi wisata yang tergali ini mampu meningkarkan pendapatan ekonomi masyarakat desa," ujar Arief.

Menurutnya pemandangan alam yang indah menjadi modal awal ditambah potensi pertanian dan sejarah yang dimiliki desa ini.

Wisata edukasi pertanian ini akan dilengkapi panggung budaya yang menampilkan atraksi seni juga tempat kuliner berupa saung di tengah areal persawahan.

Sementara itu Camat Junrejo optimis obyek wisata ini akan menyedot animo wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.

"Kita sangat mendukung dengan membantu mensinergikan program kegiatan yang ada di desa dengan Disparta untuk mewujudkan destinasi wisata baru yang mengutamakan kearifan lokal," ujarnya terkait pengembangan desa wisata baru Lumbung Bumi. (*)