TIMES JATIM, PACITAN – Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Sudimoro membawa dampak langsung bagi dunia pendidikan di sekitarnya. Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah SMP Negeri 6 Sudimoro Pacitan. Sekolah ini secara rutin mendapatkan program apresiasi siswa berprestasi melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PLN.

Program yang dikemas dalam payung PLN Peduli tersebut menyasar siswa-siswi berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Apresiasi diberikan setiap tahun dan menjadi bagian dari dukungan berkelanjutan PLN terhadap lingkungan terdekat dengan area operasional PLTU.

Kepala SMP Negeri 6 Sudimoro, Marjoko, mengatakan bahwa kerja sama antara sekolah dan unit pembangkit listrik telah berjalan cukup lama dan berlangsung konsisten. Menurutnya, program CSR tersebut memberi dampak langsung terhadap motivasi belajar siswa.

“Program apresiasi dari CSR Unit Pembangkit Listrik ini dilakukan setiap tahun. Ini menjadi semangat tersendiri bagi siswa kami untuk terus memacu diri dan berprestasi di sekolah,” kata Marjoko, Rabu (24/12/2025).

Marjoko menjelaskan, SMPN 6 Sudimoro memperoleh perhatian khusus karena faktor kedekatan geografis dengan PLTU. Lokasi sekolah yang berada di sekitar kawasan pembangkit menjadikannya bagian dari lingkungan prioritas perusahaan dalam pelaksanaan program sosial.

“Karena sekolah kami berdekatan dengan PLTU, tentunya kami mendapatkan perhatian khusus dibanding sekolah lain di Sudimoro. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang sangat kami rasakan manfaatnya,” ujarnya.

Ia menyebut, program serupa tidak banyak dijumpai di sekolah lain dalam satu kecamatan. Dukungan yang diterima SMPN 6 Sudimoro dinilai memberikan nilai tambah, khususnya dalam mendorong iklim kompetisi positif di kalangan siswa.

Reward yang diberikan tidak hanya berdampak pada pencapaian individu siswa, tetapi juga membentuk budaya sekolah yang lebih kompetitif dan terarah. Siswa terdorong untuk meningkatkan prestasi karena ada penghargaan yang jelas dan berkelanjutan.

Dampak lanjutan dari program tersebut juga terlihat pada meningkatnya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 6 Sudimoro. Menurut Marjoko, kehadiran dukungan industri menjadi salah satu pertimbangan wali murid dalam memilih sekolah.

“Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi orang tua untuk mempercayakan SMP Negeri 6 Sudimoro sebagai tempat mengembangkan potensi anak-anak mereka,” katanya.

Ia menegaskan, pihak sekolah tetap berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pembinaan karakter. Dukungan CSR dinilai sebagai faktor penguat, bukan pengganti peran utama sekolah dalam proses pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk terus mengasah bakat siswa, baik dari sisi akademik maupun non-akademik,” tegas Marjoko.

Dengan adanya sinergi antara dunia pendidikan dan sektor industri, SMPN 6 Sudimoro optimistis dapat mempertahankan prestasi siswa secara berkelanjutan. Sekolah berharap kolaborasi tersebut dapat terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas bagi peningkatan kualitas pendidikan di wilayah selatan Pacitan. (*)