TIMES JATIM, BATU – Cetak entrepreneur kreatif, SMAN 2 Kota Batu mendatangkan dua pengusaha Kota Batu dalam talkshow entrepreneur, project penguatan pelajar profil Pancasila.

Para siswa yang mengikuti talkshow ini secara virtual begitu antusias mengikutinya. Terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan kepada dua pengusaha muda Kota Batu yang menjadi narasumber dari kegiatan tersebut, yakni Ir Riyanto dan Mashudi SE. Banyak pertanyaan menggelitik yang dilontarkan para siswa, salah satunya terkait persiapan melakukan usaha.

“Membuka usaha yang harus dipersiapkan modal terlebih dahulu atau menentukan produk apa yang kita jual,” tanya salah satu siswa. Riyanto, pengusaha Kota Batu yang mengembangkan usaha bersama masyarakat lewat sari apel Brosem menjawab ada beberapa hal yang harus dikaji dalam pembuatan sebuah produk.

“Buat produk jangan hanya sekedar kita ingin membuat produk itu, tapi lihat kebutuhan pasar, produk apa yang dibutuhkan,” ujar laki-laki yang juga menjadi konsultan PLUT Kota Batu ini. Talkshow ini sangat gayeng karena para peserta tertarik untuk mengikuti talkshow ini.

Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono SPd MM menjelaskan bahwa kegiatan talkshow ini dilaksanakan untuk mencetak murid-muridnya menjadi wirausaha kreatif yang handal. Kegiatan ini menurutnya merupakan kelanjutan proyek profil Pelajar Pancasila yang ketiga.

“Kita mendatangkan narasumber bertema kewirausahaan, yang berkaitan ekonomi kreatif, menyambut era 4.0. Kita juga mengundang pengusaha Kota Batu, harapannya pembelajaran proyek ketiga ini anak-anak berapa banyak yang dipelajari, tapi berapa banyak pelajar yang hidup dari yang dipelajari,” ujar Anto.

Hal ini sesuai dengan Kurikulum Merdeka dimana pendekatan pembelajaran mengedepankan jangan banyak materi, tapi materi yang diberikan haruslah materi yang bisa digunakan untuk kehidupan.

“Dua minggu ke depan anak-anak membuat proposal produk sampai pemasaran. Sia-sia kalau buat produk tapi tidak bisa terserap pasar. Semoga siswa kita bisa menjadi pengusaha muda yang kreatif yang mengenal apa itu startup, unicorn, decacorn, agar tidak kaget,” ujarnya.

Peserta dari kegiatan ini adalah para siswa kelas X, ia berharap mereka terinspirasi dan membuat proposal produk, kemudian bisa menelorkan produk yang diharapkan bisa menjadi icon SMAN 2 Kota Batu. (*)