TIMES JATIM, BATU – Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 2 Kota Batu berlangsung semarak, bukan hanya model pemilihannya yang secara langsung tapi juga menggunakan peralatan modern.
Bak sebuah pemilihan umum, Pemilihan Ketua OSIS diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dibentuk juga Bawaslu dan petugas KPPS yang bertugas di TPS.
Siswa memilih calon Ketua OSIS bukan menggunakan paku untuk mencoblos atau bolpoin untuk mencontreng, sebaliknya pemilihan dilakukan dengan menggunakan laptop.
Pemilih ketika menyalurkan haknya, mengisi google form yang ada dalam laptop dan sudah tersambung dengan server, sehingga jangan heran kalau tidak ada kotak suara di Tempat Pemungutan Suara (T1PS).
"Kita desain sedemikian rupa pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS ini seperti pemilu yang sesungguhnya. Kebetulan kelas XI ada pembelajaran suara demokrasi, lalu kita kolaborasikan dengan pemilihan OSIS, ini aksi nyatanya," ujar Kasek SMAN 2 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono SPd MM.
Menurut Anto, siswa kelas XI didapuk sebagai penyelenggara, baik sebagai KPU, Bawaslu, hingga sebagai KPPS.
Ada 10 TPS yang siap melayani kedatangan 1055 siswa dan 85 guru yang akan menyalurkan hak pilihnya. Satu TPS ada yang melayani 100 hingga 110 pemilih.
"Kita menggunakan google form, setiap suara yang masuk langsung terakumulasi pada satu server, kita sukseskan pemilihan Ketua Osis ini dengan pendekatan IT," ujar Anto.
Ada 10 kandidat ketua OSIS yang mereka pilih berasal dari Kelas X dan XI. Mereka adalah Anggun Ribya, Viona Anggun A, Selly Rosalina, Ahmad Faiz A, Teuku Yudha A, Regina Alya AA, Aulia Retno Ayu, Awal Edwindi, M Rafa dan Reynata.
Keunikan lain terlihat karena para guru dan pengurus Osis lama menggunakan pakaian adat sebagai wujud cinta tanah air.
Lewat kegiatan ini, Anto berharap para siswa mendapatkan pengalaman tersendiri, mengerti mekanisme berdemokrasi dan mereka berani bersuara, karena bagaimana pun mereka kelak akan mengelola negara ini," ujar Anto.
Para siswa pun sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Karena mereka terlibat langsung dalam proses pemilihan.
"Seru sekali, baru pertama kali seperti ini. Tadi saya sempat bingung, karena sekretaris KPPS harus menyiapkan daftar hadir yang mau masuk. Tapi akhirnya bisa setelah dibimbing wali kelas," ujar Siswa kelas XI-1, Hayuning Tyas Hapsari.
Ia berharap acara seperti ini mendatang bisa dilaksanakan, karena memudahkan mereka mencerna pembelajaran. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |