TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Video perjuangan sejumlah guru SDN Gemito 1, Kecamatan sumber Kabupaten Probolinggo Jatim, mendapat perhatian Bupati Probolinggo terpilih, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris.
Video berdurasi 1 menit itu, menggambarkan perjuangan guru melewati jalan terjal dan rusak, untuk sampai ke sekolah. Tiga di antara guru tersebut adalah perempuan.
Tangkapan layar Gus Haris menyampaikan janji akan berkunjung ke SDN Gemito 3 (Foto: tangkapan layar facebook.
Dalam video yang viral di media sosial Facebook tersebut, terlihat guru perempuan hampir terjatuh dari motornya saat melewati jalan rusak. Kemudian dibantu oleh guru laki-laki. Para guru itu terlihat mengenakan mantel.
Merasa sedih dan bangga dengan video itu, Gus Haris mengunggah ulang di akun medsos pribadinya. Disertai dengan komentarnya atas video tersebut.
"Melihat saya merasa sedih sekaligus bahagia," kata Gus Haris dalam akun facebook Harris Mohd.
Salah satu lembaga pendidikan di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo (FOTO: Iqbal/TIMES Indonesia)
Gus Haris mengatakan, ia merasa sedih melihat kondisi infrastruktur di Kabupaten Probolinggo yang rusak. Sebagaimana yang terekam dalam video unggahan Hendri Arif Pradana tersebut.
Figur asal Ponpes Zainul Hasan Genggong itu juga merasa sedih melihat beratnya perjuangan para guru melewati infrastruktur jalan yang rusak parah.
Ia pun berjanji saat memerintah selama lima tahun ke depan, pembenahan infrastruktur akan menjadi prioritas. Baik infrastruktur menuju sentra pangan, pariwisata, atau lembaga pendidikan.
Selain sedih, Gus Haris merasa bahagia melihat semangat dan perjuangan para guru dalam video tersebut. Meski melewati jalan terjal dan rusak, mereka tampak bergembira dan bersemangat untuk mencerdaskan anak bangsa di dataran tinggi Kabupaten Probolinggo.
Gus Haris pun berjanji, akan berkunjung ke SDN Gemito 1 di Kecamatan Sumber. "Saya janji, insyaallah saya akan sampai di sekolah anda," katanya.
Sempat Khawatir dan Takut
Dihubungi Kamis (161/1/2025) petang, Kepala SDN Gemeto 1, Ari Yuli Musyafak mengatakan, video tersebut diambil Senin (13/1/2025) siang, ketika guru-guru di sekolahnya pulang dari sekolah.
Saat itu, wilayah Kecamatan Sumber sedang gerimis. Kondisi itu membuat akses jalan yang sudah rusak menjadi licin sehingga sulit dilewati kendaraan, terutama sepeda motor.
Ia mengatakan, para guru di SDN Gemito 1 terbiasa berangkat dan pulang bersama. Apalagi sejak Juni 2024, sekolah yang tak jauh dari Balai Desa Gemito itu mendapat tambahan tiga guru baru. Semuanya perempuan.
Mereka adalah guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K. Ada yang berasal dari Banyuwangi, ada yang dari Jember, ada juga yang dari Surabaya. Mereka tinggal di rumah kontrakan, di Jalan Mastrip, Kota Probolinggo.
Dengan kehadiran tiga guru tersebut, guru yang telah lama mengajar di Gemito, merasa punya kewajiban mengawal. Terutama saat melewati jalan terjal dan rusak serta sepi.
"Kalau tidak dikawal, khawatir. Akhirnya kami berangkat dan pulang bareng-bareng (bersama-sama)," kata guru asal Wonoasih, Kota Probolinggo tersebut.
Saat video itu viral di medsos, Ari Yuli mengaku sempat merasa khawatir dan takut. Terutama jika video tentang perjuangan para guru melewati jalan rusak itu, sampai dilihat pejabat.
Namun kekhawatirannya sirna, setelah mengetahui respon Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris. Apalagi Gus Haris sampai berjanji akan berkunjung. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sedih dan Haru Lihat Perjuangan Guru di Sumber Probolinggo, Gus Haris Janji Berkunjung
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |