TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pelantikan kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pengurus Cabang (Pengcab) Banyuwangi yang pertama kali di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa, (25/4/2024), telah sukses digelar. Hasilnya, kepengurusan IMI Banyuwangi masa bakti 2024-2026 resmi terbentuk.

Pelantikan pengurus IMI Banyuwangi tersebut dilaksanakan langsung oleh Ketua IMI Jawa Timur, Bambang Haribowo dengan disaksikan sejumlah pengurus IMI Jatim, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Forkopimda, SKPD serta para tamu undangan yang hadir.

Ketua IMI Banyuwangi, Yusi Teguh Ariefianto, ST, MT. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Adapun susunan pengurus IMI Banyuwangi periode 2024-2026 adalah sebagai berikut: 

Ketua : Yusi Teguh Ariefianto, ST, MT

Wakil Ketua I : Didik Gunawanto (Didik Momo) 

Wakil Ketua II : Supono, SH

Sekretaris : Rindar Suhardiansyah, SE

Wakil Sekretaris : Nanang Alarshad 

Bendahara : Hj. Desi Prakasiwi 

Wakil Bendahara : Siti Latifah Hairiyah 

Kabid Organisasi : Enggal Purna Prahara 

Kabid Roda Dua : Dimas Wandhana 

Kabid Roda Empat : Dio Arli Rahadi 

Kabid Wisata & Touring : Kadek Ngurah Robi Juniawan

Kabid Pembinaan & Pengembangan : Kasat Lantas Polresta Banyuwangi

Ketua Komisi Road Race : Firmansyah

Ketua Komisi Drag Race : Rizal Friska Adhitama, SH

Ketua Komisi Motocross/Grasstrack : Eko Nurhariri

Ketua Komisi Rally/Sprint : Nanang Sugiarto

Ketua Komisi Drag Raca/Salom : Sholehudin Al Ayubi

Ketua Komisi Off-Road : Andika Subastian

Ketua Komisi Technic Safety Riding : Edy Pamuji

Ketua Komisi Hukum & Advokasi : A. Fahrrurozi, SH

Pembina : Bupati Banyuwangi

: Kapolresta Banyuwangi

: Dandim 0825/Banyuwangi

: Koni Banyuwangi

Penasehat : Sony Tri Danaparamita, SH, MH

: Hari Purnomo (Ipung Sun Osing)

Terbentuknya susunan pengurus di bawah komando Yusi Teguh Ariefianto, ST, MT, ini diharapkan mampu menumbuhkan dan mengembangkan dunia otomotif di Bumi Blambangan. Sekaligus mendorong serta menjadi wadah ide-ide kreatif di dunia otomotif yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. (*)