TIMES JATIM, SURABAYA – Balutan batik yang dipadukan dengan gaya kekinian nampak cocok dikenakan peserta fashion show 'Karnaval Batik' besutan Mercure Surabaya Grand Mirama.

Berlatar kolam renang hotel yang asri, para peserta nampak berlenggak-lenggok menampilkan busana terbaik karya desainer muda asal salah satu kampus negeri di Surabaya. Tak hanya itu, UMKM lokal juga turut memeriahkan acara tersebut. 

"Acara Fashion Show hari ini adalah perayaan Hari Batik Nasional yang pertama kami adakan di Mercure Surabaya Grand Mirama. Kami sangat senang bisa memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menampilkan bakat mereka. Selain itu, kami juga mendukung produk lokal dalam acara ini," ujar Sugito Adhi General Manager Mercure Surabaya Grand Mirama, Senin (14/10/2024) sore. 

Untuk lebih semarak, hotel bintang empat ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak yang ingin menampilkan bakatnya. Special performance dari adik-adik MOCI (Model Cilik Surabaya) serta penampilan spesial dari anak-anak penyandang disabilitas dari Sahabat Gempita dan Yayasan Aora.

Sugito Adhi (tengah) yang juga berpartisipasi dalam fashion show Karnaval Batik bersama peserta lain. (Foto: Mercure for TIMES Indonesia) 

Euforia peringatan Hari Batik Nasional tak hanya diisi dengan kegiatan fashion show saja, melainkan juga demo membatik yang dihelat (5/10/2024) lalu. 

"Mercure Surabaya Grand Mirama memberikan kesempatan bagi tamu-tamu untuk merasakan pengalaman membatik langsung di area kolam renang. Kami juga menghadirkan anak-anak penyandang disabilitas dengan kemampuan membatik yang luar biasa," terang Gito. 

Pihaknya sengaja melibatkan teman-teman disabilitas untuk turut memeriahkan acara. Menurut Gito, disabilitas bisa berkiprah, berkarya, berekspresi karena mereka mampu dibidangnya masing-masing. 

"Disabilitas merupakan bagian dari kita, yang ada di lingkungan kita, kita juga memberikan rasa percaya diri, meningkatkan kepedulian, memberikan rasa nyaman ditengah-tengah kita bahwa mereka juga harus kita akui," kata Gito. 

Lebih lanjut, melalui kegiatan ini pihaknya berkomitmen untuk terus melestarikan batik sebagai warisan budaya dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk terus berkreasi. 

"Kami juga ingin menggandeng lebih banyak komunitas agar lebih bisa berkreasi, berekspresi di Mercure Surabaya Grand Mirama. Tentunya kedepan, hotel ini tetap ramah disabilitas, anak-anak, dan keluarga," tandasnya. (*)