https://jatim.times.co.id/
Berita

Fakta-Fakta Belasan Kucing di Kota Malang Mati Massal, Diduga Diracun

Selasa, 15 Oktober 2024 - 09:22
Fakta-Fakta Belasan Kucing di Kota Malang Mati Massal, Diduga Diracun Lokasi atau wilayah belasan kucing mati massal secara misterius. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Sekitar 16 kucing di wilayah Jalan Maninjau Barat 1 Blok B1, Sawojajar, Kota Malang mendadak mati massal sejak Sabtu (5/10/2024) hingga Kamis (10/10/2024).

TIMES INDONESIA mengumpulkan sejumlah fakta-fakta penting dari para saksi terkait kematian belasan kucing tersebut yang diduga diracun.

*1. Belasan Kucing Mati Secara Bertahap di Wilayah yang Sama*

Kucing-kucing itu mati mulanya diketahui pada Sabtu (5/10/2024) lalu. Dimana, pemilik kucing bernama Kiki mengetahui kucingnya mati di area dekat rumahnya.

"Haru Sabtu itu pagi pertama kali saya Nemu kucing saya yang kecil mati. Terus, gak lama di tempat yang gak jauh, saya nemuin kucing yang kecil dan yang besar mati juga," ujar Kiki, Selasa (15/10/2024).

Tak berhenti disitu, ia juga mengetahui di tetangganya juga ada kucing yang mati. Kemudian, di malam hari ada tetangga lain yang bilang bahwa kucingnya juga mati secara misterius.

"Jadi di pagi itu saya tahu ada 4 kucing mati," katanya.

Kiki mulanya mengira kucing-kucing itu mati akibat terkena virus yang menyebar begitu cepat. Namun ternyata, pada Senin (7/10/2024) malam ia kembali menemukan kucingnya mati secara misterius.

"Saya bertanya-tanya, kok beruntun gini dan gak ada tanda-tanda sakit atau apa, karena sebelumnya semua sehat dan saya rawat dengan baik," ungkapnya.

*2. Kucing-kucing yang mati secara misterius mengalami kejang dan mengeluarkan busa*

Kiki melihat secara langsung kucing tetangganya mati secara tidak wajar. Dimana, kucing tersebut terlihat kesakitan dan kejang-kejang.

"Saya sempat videokan, karena masih posisinya dia belum mati dan kejang-kejang gitu, sampai akhirnya mati," katanya.

Hal serupa juga dialami oleh Ketua RT 03, Bambang yang melihat kucing peliharaan keluarganya mati secara misterius. Kucing tersebut mati usai mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa dimulutnya.

"Punya tetangga saya (keluarga pak Bambang) itu sampai mengeluarkan busa dan kejang-kejang. Kami curiga, kayaknya ada yang ngeracun," tegasnya.

*3. Bukan hanya kucing liar, kucing ras milik warga juga mati misterius*

Ternyata kucing-kucing yang mati massal tersebut bukan hanya kucing liar atau domestik yang dipelihara oleh warga. Namun, kucing ras jenis Persia Peaknose milik warga bernama Dedi juga mati secara misterius.

Dedi menyebut, kucing miliknya yang sudah dipelihara cukup lama sebelumnya sehat. Biasanya, kucing peliharaannya itu memang kerap kali bermain di luar rumah dan biasanya pasti pulang.

"Tapi saat itu gak pulang-pulang. Terus diberitahu tetangga, kucing saya mati di balkon rumahnya," ungkap Dedi.

Ia juga membenarkan bahwa kucing-kucing yang mati itu bukan hanya miliknya yang dipelihara, tapi juga peliharaan tetangganya termasuk kucing-kucing liar yang biasa berada di area rumahnya.

"Ada yang peliharaan ada yang liar juga," imbuhnya.

*4. Bukti kucing-kucing mati massal akibat keracunan*

Kiki memiliki bukti bahwa kucing-kucing yang mati massal tersebut akibat keracunan.

Hal ini bermula, ketika Kiki melihat kucing tetangganya yang mati secara misterius. Kemudian, ia menanyakan ke dokter hewan yang tak jauh dari rumahnya.

Dari hasil analisis dokter tersebut, memang benar kucing-kucing itu mati akibat keracunan.

"Saya sempat tanya ke dokter hewan yang ada di daerah dekat sini. Saya kirim video kucingnya, kira-kira kenapa kalau tanda-tandanya seperti itu. Terus katanya (dokter hewan) memang keracunan," bebernya.

*5. Dugaan Diracun, Karena Banyak Kucing Buang Kotoran Sembarangan*

Kiki menduga bahwa ada orang yang tak suka, jika kucing-kucing itu membuang kotorannya sembarangan. Meski begitu, biasanya ia membersihkan kotoran-kotoran kucing tersebut dan merawatnya.

"Memang mungkin bisa menyebabkan banyak masalah dengan adanya kucing itu. Tapi kok jahat banget kalau sampai diracun," tuturnya.

Dedi juga memberikan alasan yang sama. Menurutnya, kemungkinan akibat kucing-kucing tersebut kerap kali membuang kotoran sembarangan.

"Ya pro kontra pasti, ada yang memihak untuk mengusut dan ada yang menganggap biasa saja. Awalnya dari kotoran itu memang banyak yang mengeluh. Ada yang gak suka, tapi masak caranya gini," ungkapnya.

*6. Pemilik Kucing dan Warga Minta Kasus Ini Diusut*

Para pemilik kucing dan warga sekitar ingin kasus ini diusut tuntas. Mereka menduga, kucing-kucing tersebut mati akibat diracun oleh oknum yang tak menyukainya.

Dedi mengaku bahwa matinya kucing secara massal ini baru pertama kali terjadi di wilayah rumahnya.

"Ini pembantaian kucing besar-besaran dan baru kali ini," tegasnya.

Disisi lain, Kiki meminta agar kasus ini diusut. Sebab, setelah viral di media sosial, tak ada lagi satu pun kucing yang mati misterius.

"Setelah ramai di media sosial, gak ada lagi yang mati. Jangan sampai ada yang mati lagi dan kalau bisa oknum itu dicari, siapa yang tega sampai kayak gini. Kami siap semua jadi saksi dan ada bukti banyak, walaupun minim CCTV," tandasnya.

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.