TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi mendorong eksekutif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar di tahun 2024 secara signifikan. Hal ini dikarenakan realisasi PAD retribusi pasar di tahun 2023 masih jauh dari target yang ditetapkan.
Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari mengatakan di tahun 2023 semua PAD yang berasal dari retribusi jauh dari target yang ditentukan. PAD retribusi pasar di tahun 2023 ditargetkan 9,5 miliar, sedangkan di tahun tersebut hanya terealisasi sekitar 7,182 miliar.
“Khusus untuk PAD retribusi pasar di Tahun Anggaran (TA) hanya terealisasi sekitar 70 persen,” kata Emy kepada TIMES Indonesia, Sabtu, (22/6/2024).
Politisi dari Partai Demokrat ini, menyampaikan bahwa untuk mencapai target yang lebih tinggi di tahun 2024, perlu dilakukan pembenahan pada pasar di Banyuwangi. Pembenahan ini meliputi sarana prasarana, fasilitas dan sistem pengelolaan.
"Pasar yang bersih, nyaman, dan terawat akan menarik pembeli dan pedagang, sehingga meningkatkan minat untuk menyewa kios atau los. Hal ini tentu berimbas pada peningkatan PAD retribusi pasar," jelas Emy.
Meskipun demikian, Emy juga memberikan apresiasi kepada eksekutif atas kinerjanya di tahun 2023. Ia melihat bahwa secara makro, banyak target PAD Banyuwangi yang tercapai. Namun, secara mikro masih banyak ruang untuk perbaikan.
“Di tahun 2024 ini, kami harapkan baik target makro maupun mikro untuk PAD dapat tercapai, bahkan melampaui ekspektasi," ungkap Emy. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PAD Retribusi Pasar Masih Jauh dari Target, DPRD Banyuwangi Dorong Peningkatan Signifikan di Tahun 2024
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Faizal R Arief |