TIMES JATIM, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Ketua TP PKK Kota Batu, Ny Dwi Mardiana Susilawati mendadak menjadi model. Bak model sesungguhnya, Aries bersama istri berlenggak-lenggok diatas catwalk.

Gaya Ny Mardiana yang luwes berpadu sempurna dengan gaya Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang gagah. Tidak mau kalah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif As Siddiq bersama istri juga melakukan hal yang sama.

Ya.. hari ini seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Batu mendadak menjadi model. Mereka menyemarakkan KWB Fashion On The River #2 bersama 100 model yang membawakan beragam busana berkain Nusantara.

Bukan hanya berlenggak lenggok, ada juga model yang memperagakan busana mereka dengan naik ATV. Hari ini, daerah sempadan sungai bak sebuah panggung model besar.

Memang KWB Fashion On The River #2 benar-benar menjadi magnet. Bukan hanya menjadi magnet bagi dunia dunia fashion di Kota Batu, namun juga menjadi tujuan wisata serta menggeliatkan perekonomian.

Banyak wisatawan yang ternyata menunggu dilaksanakan even tahunan Disparta Kota Batu yang digelar sebagai salah satu rangkaian perayaan HUT ke-23 Kota Batu. Keindahan berkain Nusantara dengan keindahan alam berpadu menjadi pesona tersendiri.

Tak heran dalam even yang digelar hari ini di Coban Talun Kota Batu ini, bukan hanya dipenuhi pecinta fashion, namun juga wisatawan dan pecinta fotografer.

"Sengaja saya datang ke sini untuk hunting foto, even ini memang kita tunggu-tunggu. Tahun lalu saat dilaksanakan di Coban Putri saya juga hadir, hasil foto saya saat itu sangat luar biasa," ujar Fauzan Abror, fotografer asal Kota Malang ini.

Menurutnya keindahan ini bukan hanya tercipta dari busana yang dikenakan para model lewat motif-motif yang menarik, perpaduan suasana alam yang luar biasa membuat momen yang satu ini begitu indah saat direkam dalam sebuah bingkai foto.

Penyajian KWB Fashion On the River #2 tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Kurang lebih ada 100 model yang berlenggak-lenggok diatas Cat Walk yang didesain sedemikian rupa bersatu dengan alam.

"Fashion on the river kedua tahun 2024 ini adalah bentuk dari komitmen kita bersama, Pemerintah kota Batu dan Dinas Pariwisata, bagaimana kita mempromosikan dan sekaligus mengembangkan pariwisata berbasis event kreatif,  bagaimana kita mengkolaborasikan potensi wastra kita. Alhamdulillah Kota Batu ini punya 27 industri wastra yang ada, mulai dari Kecamatan Junrejo sampai dengan Kecamatan Bumiaji," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif As Siddiq.

Arif menyebut nama pengerajin Batik di Kota Batu, seperti Batik Anjani, Olive, juga ada batik Koi. "Kita kolaborasikan dengan fashion. Di mana fashion ini merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, ada 17 subsektor yang terus kita kembangkan. Ini kita kolaborasikan dalam bentuk event fashion on the river yang diadakan di alam terbuka Coban Talun ini," ujar Arif.

Dalam even kali ini tidak kurang 100 model turun, bukan hanya kalangan dewasa namun juga kalangan muda dan generasi Z.

Kegiatan ini dihadiri Pj Wali Kota Batu, Pimpinan Kejaksaan Negeri Batu, Pimpinan DPRD, Pimpinan KPH Malang, Pimpinan BPS Batu, pimpinan Badan Narkotika Nasional Kota Batu, Sekretaris Daerah Kota Batu beserta ibu, Asisten, Staff ahli, pimpinan OPD, Ketua PHRI , Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah, IHGMA (Asosiasi GM Hotel), komunitas Pariwisata Kota Batu, Para desainer batik, komunitas membatik se-Malang Raya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata atas terselengaranya kegiatan ini. Ia berharap tidak hanya berhenti disini saja, pasalnya Kota Batu memiliki banyak industri berkain rumahan.

"Kalau kita melihat dari produk-produk yang bisa kita saksikan ini dan kita bisa kenalkan kepada wisatawan kita, saya pikir tidak ada yang tidak bisa untuk kita promosikan sebagai salah satu tujuan peningkatan ekonomi kota Batu selain pariwisata itu sendiri. Karena adanya pariwisata tentunya harus didukung dengan UMKM dan hasil produk-produk lokal yang tentunya bisa mendongkrak ekonomi kita," ujar Pj Wali Kota Batu.

Pj mengatakan Fashion on the River ini sangat unik, karena dilakukan di alam yang tidak biasanya tapi ini kita lakukan di alam terbuka. 

"Mudah-mudahan memberikan inspirasi buat kita semua di dalam memberikan karya-karya terbaik khususnya karya-karya anak bangsa kota Batu yang kita cintai ini. Sukses untuk para desainer kita yang lokal sehingga nanti pada saatnya dengan produk-produk yang kita tampilkan pada kesempatan ini bisa lebih dikenal secara nasional bahkan internasional. Nanti kalau kita publikasikan secara luas bisa dikenal oleh berbagai kalangan yang berminat dengan karya-karya terbaik oleh desainer dan juga produk lokal kota Batu yang kita cintai ini," ujarnya. (*)