TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jatim, menandatangani nota kesepahaman (Momorandum of Understanding/MoU) dengan Cotabato State University atau CSU Filipina.

Kerjasama dua institusi perguruan tinggi ini tak hanya fokus pada aspek pengembangan akademik. Tapi juga dalam membangun jejaring global yang memadukan pendekatan pendidikan berlandaskan agama dan teknologi.

Penandatanganan kedua institusi dilakukan secara virtual antara Rektor Unuja Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid, dan Rektor Cotabato State University, Dr. Sema G. Dilna, pada Rabu (16/10/2024).

Kerjasama ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi Unuja Probolingg sebagai kampus berbasis pesantren, yang mengedepankan integrasi nilai-nilai Keislaman dalam pendidikan global.

KH Abdul Hamid Wahid mengungkapkan, kerja sama ini menjadi cerminan visi perguruan tinggi yang dimpimpinnya untuk membawa nilai-nilai pesantren ke dalam ruang pendidikan internasional.

“Kami percaya, integrasi pendidikan berbasis pesantren dengan kolaborasi global seperti ini akan membuka jalan bagi inovasi pendidikan yang unik dan relevan dengan perkembangan zaman,” kata KH Abdul Hamid Wahid.

Ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga sejalan dengan misi Unuja Probolinggo dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.

Sementara itu, Sema G. Dilna juga menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan. Ia mengaku sangat bersemangat untuk melanjutkan kerja sama ke arah yang lebih luas.

“Kerja sama dengan Unuja ini akan memberikan kesempatan bagi kami untuk mempelajari pendekatan berbasis nilai-nilai Islam yang diterapkan di pendidikan tinggi,” ujar Dr. Dilna.

Direktur Pusat Pengembangan Cotabato State University, Dr. Ombra A. Imam menyampaikan, kolaborasi ini akan menjembatani dua budaya yang berbeda, namun memiliki tujuan sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Ini adalah bukti komitmen kami untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan di kedua universitas melalui pendekatan yang inovatif dan relevan,” jelasnya.

Dengan MoU ini, Unuja Probolinggo dan Cotabato State University berencana untuk melaksanakan berbagai program kolaboratif. Seperti pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, penelitian bersama, serta pengembangan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan lokal dan global.

Wakil Rektor III Unuja Probolinggo, Dr. H. Hasan Baharun menyampaikan optimisme bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat posisi Unuja di kancah internasional, tapi juga membuka pintu bagi berbagai inovasi pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kolaborasi ini akan memberikan dampak signifikan dalam pengembangan pendidikan yang tidak hanya mengedepankan kompetensi akademik, tetapi juga nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat,” tuturnya.

Kedua universitas sepakat bahwa kerja sama ini bukan hanya soal peningkatan akademik, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan harmoni dan saling pengertian antar budaya dalam pendidikan. (*)