TIMES JATIM, PACITAN – Calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin, mengusung semangat Hari Santri Nasional (HSN) dalam kampanye Pilkada 2024.
Agar lebih menarik dukungan, pasangan nomor urut 2 ini memilih untuk mengenakan pakaian khas santri, lengkap dengan sarung dan kopiah hitam.
Ketua Tim Pemenangan Aji-Gagarin, Arif Setia Budi, mengungkapkan bahwa pemilihan gaya berpakaian ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai yang diajarkan oleh para ulama.
"Kami ingin meneladani Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari dan menunjukkan bahwa peran ulama sangat penting dalam perjuangan serta kemenangan," jelasnya, Jumat (11/10/2024).
Arif menambahkan, sejak awal kampanye, Aji-Gagarin sudah mengenakan kopiah hitam dengan warna baju yang identik menyejukkan.
"Jumat ini kan juga hari berkah untuk mengawali kegiatan, semoga langkah kami diridhai," tambahnya.
Arif juga menegaskan bahwa Indrata Nur Bayuaji, calon Bupati dari pasangan calon nomor urut 02 ini, dikenal dekat dengan komunitas santri dan pengasuh Pondok Tremas Pacitan.
"Indrata adalah sosok yang memiliki kedekatan dengan santri dan selalu mendukung aktivitas keagamaan," tambahnya.
Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober, dan menjelang momen tersebut, Indrata Nur Bayuaji juga rutin menggelar shalawatan, pengajian, dan dziba' al barzanji setiap bulan, bahkan sebelnya melibatkan pondok pesantren di Pacitan.
"Ini adalah bagian dari komitmen pasangan Aji-Gagarin dalam membangun hubungan yang erat dengan masyarakat, terutama komunitas santri," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Aji-Gagarin juga melaksanakan silaturahmi ke beberapa desa, termasuk Desa Poko di Kecamatan Pringkuku, Desa Punung di Kecamatan Punung, dan Desa Gendaran di Kecamatan Donorojo.
Selain itu, kegiatan kampanye kali ini sekaligus memperkenalkan visi dan misi Aji-Gagarin kepada masyarakat dan mengajak pendukung untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada 2024 di Pacitan. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |